Artikel ini berisi tentang 10 jenderal Polri aktif beragama Kristen/Katolik.
Saat ini terdapat sejumlah jenderal polisi yang masih aktif menjabat di Indoonesia, baik jenderal bintang satu (Brigadir Jenderal Polisi/Brigjen Pol), jenderal bintang dua (Inspektur Jenderal Polisi/Irjen Pol), jenderal bintang tiga (Komisaris Jenderal Polisi/Komjen Pol), maupun Jenderal bintang empat (Jenderal Polisi).
Mereka adalah para pemimpin di tubuh Kepolisian Republik Indonesia, baik di pusat atau Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) maupun di tingkat wilayah atau Kepolisian Daerah (Polda).
Baca juga: 20 Jenderal Terbaik Indonesia Beragama Kristen
Selain berkarya di tubuh Polri, baik di pusat maupun di wilayah, terdapat juga sejumlah jenderal Polri yang mengabdi di Kementerian dan lembaga/instansi pemerintah lainnya, seperti Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) dan Badan Narkotika Nasional (BNN).
Dari sekian banyak jenderal polisi yang masih aktif tersebut, banyak juga jenderal yang beragama Kristen ataupun Katolik.
Di sini didaftarkan 10 jenderal Polri aktif beragama Kristen/Katolik, yang bisa dianggap sebagai jenderal Polri terbaik Kristen/Katolik yang masih aktif menjabat saat ini, baik di Mabes Polri, di tingkat Polda, maupun di Kementerian dan lembaga Negara lainnya: Lemhanas dan BNN.
Baca juga: 20 Pahlawan Indonesia Beragama Kristen Terpopuler
Kesepuluh jenderal Polri aktif beragama Kristen/Katolik ini minimal berpangkat Inspektur Jenderal Polisi/Irjen Pol, atau jenderal bintang dua. (Saat ini tidak/belum ada jenderal aktif Polri beragama Kristen/Katolik yang berpangkat Komisaris Jenderal atau bintang tiga).
Siapa sajakah kesepuluh jenderal Polri aktif beragama Kristen/Katolik tersebut? Berikut pembahasannya.
1. Irjen. Pol. Drs. Royke Lumowa (Kakorlantas Mabes Polri)
Inspektur Jenderal Polisi Drs. Royke Lumowa, M.M. lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, pada 16 September 1962.
Royke saat ini mengemban amanat sebagai Kepala Korps Lalu Lintas Markas Besar Polri (Kakorlantas Mabes Polri).
Irjen Royke Lumowa merupakan lulusan Akpol 1987, PTIK (1996), SESPIM POL (2002), dan SESPATI (2010).
Jabatan yang pernah diemban Irjen Royke di kepolisian, antara lain adalah: Kasat Lantas Polwiltabes Semarang, Kasat Lantas Polwiltabes Surabaya, Kapolresta Madiun, Wadir Lantas Polda Sumatera Utara (Sumut), Kapoltabes Manado, Dirlantas Polda Sumut, Dirlantas Polda Metro Jaya (Jakarta Raya), Kabagkamsel Korlantas Polri.
Lalu, Asisten Deputi Koordinasi Penanganan Daerah Konflik dan Kontigensi Kemenkopolhukam, Kapolda Papua Barat, dan sekarang Kakorlantas Mabes Polri.
2. Irjen. Pol. Drs. Martuani Sormin (Kadivpropam Mabes Polri)
Inspektur Jenderal Polisi Drs. Martuani Sormin, M.Si, lahir di Lobu Sonak, Lumban Sormin, Pangaribuan, Tapanuli Utara, Sumatera Utara, pada 30 Mei 1963.
Saat ini Irjen Martuani menjabat sebagai Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Markas Besar Kepolisian RI (Kadivpropam Mabes Polri).
Irjen Martuani merupakan lulusan Akpol tahun 1987.
Jabatan yang pernah dipegang oleh Irjen Martuani, antara lain:
Kapolres Musi Banyuasin, Penyidik Utama Tk. III Dit. III/Tipikor Bareskrim Polri, Dir Reskrim Polda Kepulauan Bangka Belitung, Analisis Kebijakan Madya Bidang Pideksus Bareskrim Polri, Karoops Polda Maluku, Karoops Polda Jawa Barat, Karoops Polda Metro Jaya.
Lalu, Widyaiswara Madya Sespim Lemdikpol, Karopaminal Divpropam Polri, Kapolda Papua Barat, dan kini Kadivpropam Mabes Polri.
Kasus menonjol yang pernah ditangani Irjen Martuani antara lain adalah Bom Bunuh Diri di Sarinah Building, Thamrin, Jakarta Pusat pada Januari 2016 lalu.
3. Irjen. Pol. Drs. Paulus Waterpauw (Kapolda Sumut)
Inspektur Jenderal Polisi Drs. Paulus Waterpauw lahir di Fakfak, Papua Barat, pada 25 Oktober 1963.
Paulus Waterpauw saat ini mengemban tugas sebagai Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumatera Utara.
Irjen Paulus Waterpauw menyelesaikan pendidikan di Akademi Kepolisian (Akpol) pada tahun 1987. Kemudian di PTIK (1996), Sespim (2002) dan Lemhanas (2014).
Jabatan yang pernah diembannya di Polri antara lain adalah: Wakasat Serse Polresta Surabaya Timur, Kanit Interkrim Sat IPP Polwiltabes Surabaya, Kasat Intelpam Polres Mojokerto, Kasat Ops Puskodalops Polda Kalimantan Tengah, Kapolsek Metro Menteng, Kapuskodal Ops Polres Jakarta Pusat.
Lalu, Wakapolres Tangerang, Kapolres Mimika, Kapolres Jayapura Kota, Direskrim Polda Papua, Penyidik Utama TK II Dit III/Kor dan WWC Bareskrim Polri, Wakapolda Papua, Kapolda Papua Barat, Kapolda Papua, Wakabaintelkam Polri, dan sekarang Kapolda Sumatera Utara.
Tanda jasa yang diperolehnya antara lain adalah: Bintang Bhayangkara Pratama, Bintang Bhayangkara Nararya, Satya Lencana Jana Utama, Satya Lencana Dwidya Sistha, dan Satya Lencana Dharma Nusa.
4. Irjen. Pol. Drs. Bambang Waskito (Kapolda Sulut)
Inspektur Jenderal Polisi Drs. Bambang Waskito lahir di Cepu, Blora, Jawa Tengah, pada 8 November 1961.
Saat ini Irjen Bambang Waskito menjabat sebagai Kapolda Sulawesi Utara.
Pendidikan yang pernah diikutinya adalah: Akpol (1984), PTIK (1991), Seskoad (1999), Sespati (2009), dan Lemhanas (2003).
Jabatan di kepolisian yang pernah dipegangnya antara lain: Kasat Sabhara Poltabes Medan, Waka Polres Tanah Karo, Dansat Brimob Polda Aceh, Dansat Brimobda Riau, Kapolres Asahan, Kapolresta Binjai, Wadir Reskrim Polda Sumut, Kaden 88/Antiteror Polda Sumut, Kaden 88/Antiteror Polda Jawa Timur.
Lalu, Dirtipideksus Bareskrim Polri, Widyaiswara Utama Sespim Polri, Kapolda Jawa Barat, dan kini Kapolda Sulawesi Utara.
Tanda Jasa yang diterimanya antara lain: GOM IX Irian Jaya, SL Bintang Bhayangkara Nararya, SL Santi Dharma, dan UN Medal PBB.
5. Irjen. Pol. Drs. Petrus Golose (Kapolda Bali)
Inspektur Jenderal Polisi Dr. Drs. Petrus Reinhard Golose, M.M. lahir di Manado, Sulawesi Utara, pada 27 November 1965.
Saat ini Irjen Petrus Golose mengemban amanat sebagai Kapolda Bali.
Pendidikan yang pernah diikutinya antara lain, Akpol (1988), PTIK (1998), SESPIM (2002), SESPIMTI (2015), dan LEMHANAS.
Irjen Petrus juga menyandang gelar doktor dalam ilmu kajian kepolisian.
Jabatan yang pernah diembannya, antara lain: Kapolsek Lodoyo, Kasubnit Jatanras Dit Serse Polda Metro Jaya, Penyidik Wreda Dit I/Kam Dan Trannas Bareskrim Polri, Kasat Iv/Cyber Crime Dit Reskrimsus Polda Metro Jaya, Wakaden 88/Antiteror Polda Metro Jaya, Kanit V Dit II/Ekonomi Dan Khusus Bareskrim Polri, Wadir II/Ekonomi Khusus Bareskrim Polri.
Lalu, Direktur Penindakan di Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Deputi Bidang Kerja Sama Internasional BNPT, dan sekarang Kapolda Bali.
Penghargaan yang diterimanya antara lain: Bintang Bhayangkara Pratama, Bintang Bhayangkara Nararya, SL. Dwidja Sistha, UNTAC Medals, UNCRO Medals, dan SL. Operasi Kepolisian
Petrus termasuk polisi yang mendapat kenaikan pangkat luar biasa saat tergabung dalam tim Bareskrim yang melumpuhkan teroris Dr Azahari dan kelompoknya di Batu, Malang, Jawa Timur, pada 9 November 2005.
Irjen Charles Ngili, kepala BNN Sulut, Irjen Joni Asadoma, Wakapolda Sulut.
Shalom, artikel ini hanya menampilkan 10 jenderal polri aktif, dan kami pilih yang pangkat/jabatannya lebih tinggi dan pengaruhnya lebih besar di tubuh Polri, semuanya berpangkat Irjen (bintang dua).
Charles Ngili dan Johnny Asadoma baru berpangkat Brigjen (bintang satu).
Untuk Brigjen Johnny Asadoma, Anda bisa baca di artikel ini:
8 Kapolda Dan Wakapolda Beragama Kristen Di Indonesia
Bang admin Frans Barung Mangera belum masuk bang Kapolda Jatim
Frans Barung Mangera bukan Kapolda Jatim, tapi Kabid Humas Polda Jawa Timur. Pangkatnya baru Kombes (setingkat Kolonel di TNI).
Admin: Kapolda Sulawesi Utara juga “Bersinar”
Untuk Kapolda Sulawesi Utara dapat Anda baca di artikel ini, 9 Kapolda Beragama Kristen9 Kapolda Beragama Kristen