Artikel ini membahas tentang 10 mujizat Yesus terbesar di Alkitab, sebagaimana dicatat di Alkitab Perjanjian Baru.
Ada 10 mujizat Yesus terbesar di Alkitab yang perlu kita pelajari.
Artikel ini merupakan sambungan dari artikel: 10 Mujizat Yesus Terbesar Sepanjang Masa
Ada banyak mujizat Yesus yang dicatat di Alkitab.
Ketika Tuhan Yesus hidup dan melayani di bumi, Ia melakukan banyak mujizat.
Di Alkitab, Tuhan Yesus adalah tokoh yang paling banyak melakukan mujizat.
Lebih banyak daripada semua tokoh Alkitab lainnya, termasuk Nabi Musa dan Nabi Elisa, dua tokoh Alkitab yang paling banyak melakukan mujizat di Perjanjian Lama.
Mujizat-mujizat Yesus ini merupakan salah satu bukti bahwa Dia adalah Tuhan yang berinkarnasi menjadi manusia dan datang ke dunia.
Baca juga: 7 Mujizat Yesus Dalam Injil Yohanes
Mujizat-mujizat Yesus itu juga bertujuan untuk mengesahkan kemesiasan Yesus (Yohanes 10:38; 14:11).
Selain itu, juga untuk membuktikan bahwa Kerajaan Allah sudah datang ke bumi (Matius 12:28), serta sebagai bukti kasih dan kepedulian Yesus kepada manusia.
Jadi mujizat Yesus dibuat bukan hanya gagah-gagahan atau untuk pamer kekuatan.
Semua mujizat yang dilakukan Yesus punya alasan dan tujuan yang jelas. Mujizat yang hanya mencari sensasi tanpa ada maknanya pasti tak akan dilakukanNya.
Itulah sebabnya Ia dua kali menolak tantangan iblis untuk melakukan mujizat, yakni mengubah batu menjadi roti dan menjatuhkan diri dari bubungan Bait Suci (Matius 4:1-11).
Baca juga: 10 Mujizat Yang Dilakukan Oleh Gereja Mula-mula Di Alkitab
Ada puluhan mujizat yang pernah dilakukan oleh Yesus selama pelayananNya di dunia.
Dan semua mujizat Yesus tersebut pasti sudah cukup akrab bagi banyak orang percaya.
Namun demikian, ada beberapa mujizat Yesus terbesar, yang lebih “spektakuler” dibanding yang lainnya.
Di sini akan ditampilkan 10 mujizat Yesus terbesar di Alkitab, yang dianggap paling “spektakuler” bagi orang percaya di sepanjang zaman.
Baca juga: 10 Perumpamaan Yesus Terpopuler Sepanjang Masa
Hal ini dibuktikan dengan banyaknya orang yang kagum dengan mujizat-mujizat Yesus terbesar tersebut, sering dikhotbahkan, dan banyak dilukis oleh para seniman.
Juga dianggap paling “spektakuler” dan memberi dampak yang besar bagi murid-murid Yesus maupun bagi mereka yang tidak percaya kepadaNya.
Lalu, mujizat apa sajakah yang termasuk ke dalam 10 mujizat Yesus terbesar di Alkitab?
Berikut daftarnya dan sedikit penjelasannya.
1. Menyembuhkan Anak Pegawai Istana
Mujizat Yesus terbesar di Alkitab yang pertama adalah menyembuhkan anak pegawai istana.
Pegawai istana ini kemungkinan adalah seorang pegawai istana Herodes, karena ia berada di Kapernaum, Galilea, wilayah kekuasaan raja Herodes.
Tetapi orang ini hampir pasti adalah orang Romawi atau non-Israel, sebagaimana umumnya pegawai Romawi. (Baca: 7 Orang Non-Israel Yang Pernah Dilayani Yesus)
Herodes adalah antek-antek Romawi yang memimpin wilayah Galilea.
Pegawai istana ini mempunyai seorang anak yang sedang sakit dan hampir mati.
Maka ia meminta kepada Yesus untuk datang menyembuhkan anaknya tersebut. Saat itu Yesus masih berada di Kana, tempat di mana mujizat pertamaNya (mengubah air menjadi anggur), terjadi.
Jadi pegawai istana itu datang dari Kapernaum ke Kana.
Ketika mendengar permintaan pegawai istana ini, Yesus mengatakan bahwa anaknya sudah sembuh.
Dan menarik, pegawai istana tersebut langsung percaya dengan perkataan Yesus, ia langsung pulang ke Kapernaum.
Ia bertanya kepada hamba-hambanya jam berapa anaknya sembuh.
Mereka menjawab jam satu. Ternyata pada jam itulah Yesus berkata bahwa anaknya telah sembuh!
Mujizat ini membuat pegawai istana tersebut dan seisi rumahnya menjadi percaya kepada Tuhan Yesus (Yohanes 4:43-54)
2. Berjalan Di Atas Air
Mujizat Yesus terbesar di Alkitab yang kedua adalah berjalan di atas air.
Mujizat ini terdapat dalam Injil Matius (Matius 14:22-33) dan Injil Markus (Markus 6:45-52) dengan perincian dan penekanan yang berbeda dengan kisah dalam Injil Yohanes.
Menurut Injil Yohanes, sehabis memberi makan 5000 orang laki-laki, murid-murid Tuhan Yesus pergi ke danau dan naik ke perahu hendak pergi ke Kapernaum.
Ketika hari sudah gelap, Yesus belum datang juga kepada mereka, sementara laut bergelora karena angin kencang.
Jika membaca Injil Matius dan Injil Markus, maka kita mengetahui bahwa ternyata Tuhan Yesus menyuruh murid-muridNya terlebih dahulu naik ke perahu dan menyeberang ke Betsaida.
Sementara Ia sendiri pergi ke atas bukit untuk berdoa, seperti yang biasa dilakukanNya.
Sesudah mendayung sejauh dua atau tiga mil, mereka melihat Yesus mendekati perahu mereka, tetapi tidak ”secara normal”.
Ia berjalan di atas air!
Melihat hal itu maka murid-muridNya pun ketakutan.
Namun Yesus segera menenangkan mereka, “Aku ini, jangan takut!”
Lalu mereka mau menaikkan Yesus ke dalam perahu, dan seketika itu juga mereka sampai di tempat yang mereka tuju.
Menurut Injil Matius dan Injil Markus, peristiwa ini terjadi pada pukul 3 dini hari.
Melalui mujizat berjalan di atas air Yesus ingin menunjukkan kepada murid-muridNya bahwa Ia adalah Anak Allah yang berkuasa atas alam.
Jika manusia biasa pasti tenggelam jika berjalan di atas air, Yesus bisa berjalan di atas air tanpa tenggelam! (Yohanes 6:16-21).
3. Menyembuhkan Seorang Yang Buta Sejak Lahirnya
Mujizat Yesus terbesar di Alkitab yang ketiga adalah menyembuhkan orang yang buta sejak lahirnya.
Suatu ketika, Yesus dan murid-muridNya melihat seorang laki-laki yang buta sejak lahirnya.
Hal ini membuat para murid tergelitik untuk bertanya kepadaNya, siapakah yang berdosa sehingga orang tersebut buta, apakah orang tuanya atau orang buta itu sendiri.
Pada masa itu memang orang Yahudi berkeyakinan bahwa setiap masalah hidup, penderitaan, dan penyakit, seperti halnya kebutaan, terjadi karena dosa seseorang atau dosa orang tuanya (dosa turunan).
Namun Yesus membuka pikiran murid-muridNya dengan mengatakan bahwa tidak semua penderitaan atau penyakit terjadi karena dosa seseorang atau orang tuanya.
MenurutNya, ada masalah atau penyakit tertentu yang Tuhan izinkan terjadi pada seseorang agar pekerjaan Allah dinyatakan di dalamnya.
Artinya, orang tersebut akan mengalami mujizat Tuhan dalam hidupnya.
Itulah yang terjadi dengan orang buta ini.
Yesus menyembuhkan matanya denga cara meludah ke tanah, mengaduk tanah tersebut dan mengoleskannya ke mata orang buta itu.
Lalu Ia menyuruh orang buta itu membasuh dirinya di kolam Siloam.
Hal ini dituruti orang tersebut sehingga matanya melek dan dapat melihat.
Bukan hanya itu, Yesus juga berkenan menyatakan diriNya kepada orang buta ini, sehingga ia mengenal Yesus sebagai Anak Manusia, yakni Mesias, Anak Allah. (Baca: 10 Cara Yesus Menyatakan Dia Adalah Tuhan)
Tetapi mujizat yang dialami orang buta ini tidak bisa diterima oleh orang-orang Farisi serta menganggap Yesus tidak berasal dari Allah.
Sebab Yesus menyembuhkan orang tersebut pada hari Sabat, seperti penyembuhan orang lumpuh di kolam Betesda (Yohanes 9:1-41).
4. Menyembuhkan Anak Perempuan Kanaan
Mujizat Yesus terbesar di Alkitab yang keempat adalah menyembuhkan anak perempuan Kanaan.
Perempuan Kanaan ini mempunyai seorang anak perempuan yang sedang kerasukan setan dan sangat menderita.
Maka dia memohon kepada Tuhan Yesus untuk menyembuhkan anaknya itu.
Awalnya Yesus enggan untuk menyembuhkan anak tersebut.
Yesus berkata bahwa Ia datang hanya kepada orang-orang Israel.
(Maksud Yesus bukanlah bahwa Ia hanya datang kepada orang Israel saja, sebab Ia juga berkata bahwa Ia diberikan Bapa untuk seluruh dunia (Yohanes 3:16), termasuk untuk berbagai bangsa di luar Israel.
Tetapi Ia hanya bermaksud mengatakan bahwa prioritasNya memang adalah bangsa Israel, umat pilihan Tuhan, sebagaimana telah disebut di atas).
Namun perempuan Kanaan ini kembali memohon sambil menyembah Yesus.
Yesus menjawabnya bahwa tidak layak mengambil roti dari anak-anak dan memberikannya kepada anjing.
Ini juga sebuah kiasan, bukan perkataan yang kasar.
Maksud Yesus adalah bahwa berkat yang diperuntukkan bagi bangsa Israel tidak layak diberikan kepada bangsa-bangsa lain.
Perempuan ini belum menyerah.
Ia menjawab bahwa perkataan Yesus benar, tetapi anjing pun mendapat remah-remah roti yang jatuh dari meja tuannya.
Ini adalah bentuk iman dan kerendahan hati.
Melihat iman (dan kerendahan hati) perempuan Kanaan ini, Yesus pun memujinya dan menyembuhkan anaknya.
Seketika itu juga anaknya sembuh (Matius 15:21-28).
5. Membangkitkan Anak Perempuan Yairus
Mujizat Yesus terbesar di Alkitab yang kelima adalah membangkitkan anak perempuan Yairus.
Yairus adalah seorang kepala rumah ibadat Yahudi.
Suatu saat ia melaporkan kepada Tuhan Yesus bahwa anaknya perempuan sedang sakit keras, dan ia memohon kepadaNya agar Ia datang menyembuhkan anaknya itu.
Ketika mendengar permohonan Yairus, maka Tuhan Yesus segera menuju rumah Yairus.
Dan orang banyak berbondong-bondong mengikutiNya.
Hal ini “menghalangi” langkahNya untuk segera ke rumah Yairus.
Satu peristiwa yang terjadi ketika Yesus sedang menuju rumah Yairus adalah ketika seorang perempuan yang sudah 12 tahun sakit pendarahan menyentuh jubahNya.
Sebab pikirnya, “Asal kujamah saja jubahNya, aku akan sembuh.”
Sementara hal ini terjadi seorang anggota keluarga Yairus datang memberitahukan kepadanya bahwa anaknya telah meninggal.
Seolah-olah Tuhan Yesus sudah terlambat!
Tetapi Tuhan Yesus mengatakan kepada Yairus agar ia tidak takut dan percaya saja!
Dan yang luar biasa adalah Yairus percaya!
Ketika Tuhan Yesus sampai di rumah Yairus, Ia mendapati sudah banyak orang yang menangis dan meratap atas kematian anak perempuan Yairus yang berusia 12 tahun itu.
Tuhan Yesus mengusir mereka semua dan berkata bahwa anak itu hanya tidur, yang disambut dengan tawa orang banyak.
Tetapi Tuhan Yesus bertindak.
Ia memegang tangan anak tersebut seraya berkata dalam bahasa Aram (bahasa sehari-hari Tuhan Yesus), “Talita kum!” yang artinya, “Hai Anak, bangunlah!”
Anak itu pun bangkit dan hidup kembali (Markus 5:21-43).