Artikel ini membahas tentang 10 perbedaan antara gereja-gereja beraliran Lutheran dengan gereja-gereja beraliran Calvinist/Reformed.
Gereja-gereja Lutheran dan gereja-gereja Calvinist/Reformed adalah dua aliran utama dalam gereja Protestan mainstream atau Protestan arus utama.
Gereja-gereja Protestan mainstream atau Protestan arus utama adalah gereja-gereja tertua dan terbesar dalam rumpun gereja Protestan, yang dibedakan dari gereja-gereja Protestan yang lebih muda, seperti aliran Pentakosta dan Karismatik.
Gereja-gereja Lutheran adalah mereka yang mengikuti ajaran Martin Luther, reformator gereja Protestan terbesar dari Jerman.
Baca juga: 7 Perbedaan Gereja Pentakosta Dengan Gereja Karismatik
Sedangkan gereja-gereja Calvinist/Reformed adalah mereka yang mengikuti ajaran John Calvin, reformator gereja Protestan terbesar dari Perancis, yang juga dipengaruhi oleh Martin Luther.
Kedua aliran gereja Protestan arus utama ini mempunyai organisasi induk di tingkat dunia.
Gereja-gereja Lutheran mempunyai organisasi LWF (The Lutheran World Federation).
Baca juga: 30 Perbedaan Gereja Katolik Dengan Gereja Protestan
Sedangkan gereja-gereja beraliran Calvinist/Reformed mempunyai organisasi WCRC (World Communion of Reformed Churches).
Namun, meski masih sama-sama gereja Protestan, gereja-gereja beraliran Lutheran memiliki sejumlah perbedaan dengan gereja-gereja beraliran Calvinist/Reformed.
Sejumlah perbedaan tersebut mencakup perbedaan dalam hal tradisi, liturgi/tata ibadah, sistem kepemimpinan gereja, dan doktrin/ajaran gereja.
Baca juga: 7 Perbedaan Gereja Katolik Dengan Gereja Ortodoks Timur
Itulah sebabnya kita perlu mengetahui perbedaan-perbedaan tersebut sehingga kita bisa lebih mengenal kedua bagian gereja Protestan berpengaruh: gereja-gereja beraliran Lutheran dan gereja-gereja beraliran Calvinist/Reformed.
Sebelum itu kita perlu tahu contoh-contoh gereja-gereja beraliran Lutheran dan gereja-gereja beraliran Calvinist/Reformed, khususnya di Indonesia.
Beberapa contoh gereja-gereja beraliran Lutheran di Indonesia adalah: HKBP, BNKP, HKI, GKPI, GKPS, dll.
Baca juga: 5 Perbedaan Gereja Ortodoks Timur Dengan Gereja Ortodoks Oriental
Sementara beberapa contoh gereja-gereja beraliran Calvinist/Reformed di Indonesia adalah: GKI, GPIB, GKJ, GKP, GBKP, GMIT, GMIM, GMIH, GKS, dll.
Nah artikel kali ini akan membahas tentang 10 perbedaan antara gereja-gereja beraliran Lutheran dengan gereja-gereja beraliran Calvinist/Reformed.
Apa sajakah kesepuluh perbedaan tersebut?
Berikut daftarnya dan sedikit penjelasannya.
1. Perbedaan Dalam Hal
Sistem Kepemimpinan Gereja
Perbedaan antara gereja-gereja beraliran Lutheran dengan gereja-gereja beraliran Calvinist/Reformed, yang pertama adalah dalam hal sistem kepemimpinan gereja.
Gereja-gereja beraliran Lutheran umumnya menerapkan sistem kepemimpinan sinodal, yakni kepemimpinan gereja yang tertinggi berada pada sinode gereja.
Secara etimologis, istilah Sinode (dari bahasa Yunani) artinya adalah rapat umum. Dalam konteks gereja, rapat umum para pimpinan gereja lokal dari sebuah organisasi gereja.
Tetapi dalam perkembangannya, istilah sinode mendapat makna sebagai dewan tertinggi dari sebuah organisasi gereja, yang membawahi banyak gereja lokal.
Sedangkan gereja-gereja beraliran Calvinist/Reformed, umumnya menerapkan sistem kepemimpinan presbiterian.
Istilah ‘presbiterian’ berasal dari bahasa Yunani (bahasa asli Alkitab Perjanjian Baru), yakni: ‘presbuteros’ (tunggal) atau ‘presbuteroi’ (jamak), yang artinya penatua atau tua-tua.
Jadi sistem kepemimpinan presbiterian adalah sistem pemerintahan gereja di mana otoritas tertinggi berada di tangan para penatua jemaat, dan penatuanya selalu jamak.
Namun dalam perkembangannya, dan penerapannya zaman sekarang, kepemimpinan gereja seperti ini umumnya tidak murni presbiterian, tetapi semi sinodal.
Karena itu sistem kepemimpinan gereja ini disebut juga dengan istilah presbiterian sinodal.
2. Perbedaan Dalam Hal Maria, Ibu Yesus
Perbedaan antara gereja-gereja beraliran Lutheran dengan gereja-gereja beraliran Calvinist/Reformed, yang kedua adalah dalam hal Maria, ibu Yesus.
Bunda Maria (ibu Yesus secara manusia) sangat dihormati dalam gereja Lutheran sebagai bunda Allah (Theotokos).
Gereja Lutheran juga, seperti halnya gereja Katolik, meyakini bahwa Maria tetap perawan setelah melahirkan bayi Yesus.
Tetapi gereja Lutheran, berbeda dengan gereja Katolik, menolak ajaran bahwa Maria tidak berdosa dan tidak mengalami kematian jasmani, tetapi langsung naik ke surga.
Gereja Lutheran juga menolak bahwa Maria adalah perantara Yesus sehingga dapat dimintai bantuan dalam doa (seperti pandangan gereja Katolik).
Sedangkan dalam pandangan gereja Calvinist/Reformed, Maria hanyalah perempuan pilihan Allah untuk mengandung Juruselamat, dia bahkan melahirkan anak-anak lagi dari Yusuf yang di Alkitab disebut saudara-saudara Yesus.
3. Perbedaan Dalam Hal Orang-orang Kudus (Santo/Santa)
Perbedaan antara gereja-gereja beraliran Lutheran dengan gereja-gereja beraliran Calvinist/Reformed, yang ketiga adalah dalam hal orang-orang kudus (santo/santa).
Gereja Lutheran umumnya, seperti halnya orang Katolik, menerima sejumlah orang sebagai orang-orang kudus (santo/santa) yang perlu diteladani.
(Santo adalah laki-laki dan santa adalah perempuan).
Mereka sangat dihormati dan selalu diperingati sesuai kalender gereja Lutheran.
Mereka adalah orang-orang yang telah meninggal, yang selama hidupnya di bumi dianggap telah banyak berbuat dan menjadi teladan.
Dalam gereja Calvinist/Reformed para santo/santa tidak ada.
4. Perbedaan Dalam Hal Pemakaian Patung
Perbedaan antara gereja-gereja beraliran Lutheran dengan gereja-gereja beraliran Calvinist/Reformed, yang keempat adalah dalam hal pemakaian patung.
Di gereja-gereja Lutheran, seperti halnya Katolik, terdapat sejumlah patung, yakni patung Maria dan para santo/santa.
Tetapi patung tersebut bukan untuk disembah, hanya untuk mengingat kesalehan dan keteladanan iman mereka.
Namun dalam gereja-gereja beraliran Calvinist/Reformed, patung-patung seperti itu tidak ada.
5. Perbedaan Dalam Hal Pemakaian Ikon/Gambar
Perbedaan antara gereja-gereja beraliran Lutheran dengan gereja-gereja beraliran Calvinist/Reformed, yang kelima adalah dalam hal pemakaian ikon/gambar.
Selain patung, di gereja-gereja Lutheran, seperti halnya Katolik, terdapat juga sejumlah ikon (gambar atau pahatan) Maria dan para santo/santa.
Pemakaian ikon tersebut di gereja Lutheran sama seperti patung, bukan untuk disembah, hanya untuk mengingat kesalehan dan keteladanan iman mereka.
Sedangkan dalam gereja-gereja beraliran Calvinist/Reformed, ikon-ikon seperti itu tidak ada.
Gereja Lutheran kok banyak yang mirip dengan Katolik ya? Mulai dari pengakuan santo-santa, patung, Perjamuan Kudus, pengakuan dosa, dll.
Ya memang begitu.
Poin ke 9 bukankah salah satu hal yang paling ditentang oleh Martin Luther kepada paus? Di mana pengakuan dosa menjadi seperti di perjual belikan?
Ya karena Protestanisme ini lahir dari induknya yaitu Katolik, sehingga tidak menghilangkan yang sudah ada sebelumnya.
Terlebih Martin Luther adalah mantan Presbiter yang di ekskomunikasi.
Berbeda dengan yang aliran Calvinis yang lahir dari pemrotesan dari sebuah tindakan protestanisme.
Karena gereja Lutheran memang lahir dari Katolik. Martin Luther sendiri adalah seorang imam Katolik. Sehingga banyak tradisi Katolik yang tetap dipertahankan. Yang dibuang hanya keburukannya saja. Sementara tradisi itu dianggap baik dan masih dipertahankan.
Tapi Martin Luther juga banyak membuang atau mengubah ajaran Katolik.
Ya, tapi ajaran dan tradisi Katolik juga banyak yang dibuang/diubah Martin Luther.
Yang ditentang Martin Luther bukan pengakuan dosanya, tapi penyalahgunaannya, di mana pada masa itu diperjual belikan.
Berharap Lutheran sedunia menyatukan tradisi agar terlihat identitas sebagai gereja Lutherannya. Itu hanya nama saja Lutheran, tapi kita tetap harus memuji Tuhan.
Maaf, menurut saya 10 penjelasan di sini tidak semua benar dan tidak semua relevan terutama yang tentang gereja Lutheran. Saya tahu hal ini karena saya belajar, bergereja dan melayani di HKBP dan HKI.
Saya tidak tahu gereja Lutheran yang lain, namun untuk gereja HKBP dan HKI saya bisa katakan dan jelaskan bahwa penjelasan di atas tidak sepenuhnya benar dan tidak sepenuhnya relevan.
Kemudian, sedikit penjelasan juga, kita perlu tahu bahwa reform itu tidak selalu Calvinis. Tidak semua gereja reform adalah Calvinis.
Semoga kita semua bisa terus sama2 belajar, mengingatkan dan melengkapi..??
Halo Veronika,
Artikel ini benar untuk Lutheran secara umum. Untuk Lutheran di Indonesia memang beda, karena Lutheran di sini tidak “murni” lagi, sudah bercampur dengan Calvinis. Karena para misionaris Lutheran yang membawa Injil dari Eropa sudah banyak dipengaruhi oleh ajaran Calvinis. Ini yang belum dijelaskan di artikel ini, nanti akan kami tambahkan.
Tentang aliran reformed, seperti yg telah kami jelaskan di artikel, istilah reformed umumnya menunjuk kpd Calvinis saja, sekalipun aliran Protestan lainnya seperti Lutheran, juga termasuk reformed. Tapi Lutheran atau aliran Protestan lainnya sangat jarang disebut sbg Reformed. Silakan cek di google arti reformed.
Demikian, terima kasih, Gbu.