Rasul di Alkitab adalah para murid Tuhan Yesus yang pertama, yang Dia utus untuk memberitakan Injil ke segala bangsa.
Kedua puluh rasul di Alkitab ini terdiri dari 12 murid Tuhan Yesus yang pertama dan sejumlah murid lainnya, seperti yang dicatat di dalam Alkitab Perjanjian Baru.
Para rasul di Alkitab atau rasul-rasul dalam Kristen ini berperan penting dalam pemberitaan Injil pada zaman Perjanjian Baru, dan jabatan rasul berhenti seiring dengan kematian mereka.
Baca juga: 5 Rasul Kristen terbesar di Alkitab
Istilah “rasul” berasal dari bahasa Yunani, “apostolos”, yang berarti “utusan”.
Sekalipun arti rasul adalah utusan, dan semua orang percaya/Kristen juga diutus untuk memberitakan Injil, namun bukan berarti bahwa semua orang percaya dapat disebut sebagai rasul.
Istilah rasul punya makna khusus di dalam Alkitab Perjanjian Baru, yakni utusan-utusan langsung Tuhan Yesus.
Jadi para rasul adalah orang-orang yang diutus Tuhan Yesus untuk memberitakan Injil.
Baca juga: 4 Rasul sekaligus nabi di Alkitab
Para rasul ini terutama adalah kedua belas muridNya, yang selalu bersama-sama denganNya ketika Ia melayani di dunia ini.
Tuhan Yesus sendiri yang menggelari kedua belas muridNya itu sebagai rasul (Lukas 6:13).
Tuhan Yesus pertama-tama mengutus kedua belas rasulNya untuk memberitakan Injil kepada bangsa Israel sebagai umat pilihan Tuhan (Matius 10:1-15).
Ia juga mengutus mereka kepada segala bangsa, setelah Ia bangkit dari kematian (Matius 28:19-20).
Baca juga: 7 Rasul Di luar 12 Murid Yesus
Di luar kedua belas rasul tersebut, ternyata masih ada sejumlah rasul lain yang diutus oleh Tuhan Yesus untuk memberitakan Injil.
Hal ini terbukti dari pernyataan rasul Paulus, bahwa setelah kebangkitanNya, Tuhan Yesus menampakkan diri kepada kesebelas rasulNya (minus Yudas Iskariot), lalu kepada “semua rasul.” (1 Korintus 15:5-7).
Istilah “semua rasul” yang dimaksud di sini pastilah merujuk pada rasul-rasul yang lebih luas daripada kedua belas murid/rasul pertamaNya.
Baca juga: 12 Murid Yesus Dan Akhir Hidup Mereka
Tentu saja kedudukan kedua belas rasul pertamaNya (Yudas Iskariot digantikan oleh Matias, lihat di bawah) sangat unik dan tak tergantikan.
Tetapi bagaimanapun, rasul tidak terbatas pada mereka. Tuhan Yesus masih memanggil sejumlah rasul lain.
Di Alkitab Perjanjian Baru paling tidak ada 7 rasul lain di luar 12 rasul Yesus yang pertama.
Kendati demikian, Alkitab tidak menjelaskan bilamana Tuhan Yesus mengutus ke-7 rasul tersebut untuk memberitakan Injil, kecuali 1 orang rasul.
Baca juga: 10 Nabi Terbesar Di Perjanjian Baru
Tetapi mungkin ke-6 orang rasul tersebut adalah bagian dari 70 orang murid yang diutusNya memberitakan Injil, sekalipun mereka tidak disebut rasul.
Selain ke-12 rasul pertamaNya dan 7 rasul lain yang disebut di atas, ada satu lagi tokoh Alkitab yang disebut rasul.
Siapakah tokoh tersebut dan 7 rasul lain di luar 12 rasul pertamaNya?
Berikut pembahasan tentang ke-20 rasul di Alkitab Perjanjian Baru dan kisah mereka.
1. Petrus
Rasul di Alkitab yang pertama adalah Petrus.
Simon Petrus adalah murid Tuhan Yesus yang paling banyak disebutkan di Alkitab, dan menjadi pemimpin dan “juru bicara” tidak resmi dari murid-muridNya yang lain.
Ia dipanggil menjadi murid ketika ia sedang menjala ikan (Matius 4:18-19).
Petrus adalah salah satu murid terdekat Tuhan Yesus, bersama Yakobus dan Yohanes.
Mereka bertiga sering Ia libatkan dalam peristiwa-peristiwa penting, tanpa kehadiran sembilan murid lainnya.
Kepemimpinan Petrus atas murid-murid lain dan gereja mula-mula semakin nyata ketika Tuhan Yesus telah naik ke Surga.
Sebagai rasul, Petrus sering melakukan pelayanan ke kota-kota lain di luar Yerusalem. Ia pergi ke Lida dan Yope (Kisah Para Rasul 9:32-43), Antiokhia (Galatia 2:11) dan mungkin ke Korintus (1 Korintus 1:12).
Hampir bisa dipastikan bahwa Petrus juga pergi ke kota Roma, pusat kekaisaran Romawi.
Dan tradisi mengatakan bahwa di kota Roma-lah ia meninggal bersama Paulus, pada masa penganiayaan Kaisar Nero. (Baca: 7 Fakta Penting Tentang Petrus Menurut Alkitab)
2. Andreas
Andreas adalah saudara Petrus.
Andreas adalah murid pertama Tuhan Yesus. Sebelumnya ia adalah murid Yohanes pembaptis.
Kepadanya Yohanes pembaptis memperkenalkan Tuhan Yesus sebagai “Anak Domba Allah”.
Kemudian ia mengikut Tuhan Yesus dan membawa Petrus kepadaNya (Yohanes 1:35-40).
Setelah itu, bersama dengan Petrus ia dipanggil menjadi murid sepenuhnya (Matius 4:18-19).
Menurut tradisi, Andreas menghabiskan tahun-tahun terakhir hidupnya di Skitia, bagian utara Laut Hitam.
Tetapi sebuah buku kecil yang berjudul Acts of Andrew (kemungkinan ditulis tahun 260 Masehi), menceritakan bahwa ia memberitakan Injil terutama di daerah Makedonia dan mati martir di Patras, Yunani.
Dikatakan bahwa Andreas disalibkan di kayu salib berbentuk huruf X, sebuah bentuk religius yang kini dikenal sebagai Salib Andreas.
3. Yakobus
Yakobus adalah anak Zebedeus.
Bersama saudaranya,Yohanes, ia dipanggil menjadi murid Tuhan Yesus ketika mereka sedang menjala ikan (Matius 4:21-22).
Tuhan Yesus menggelari Yakobus dan Yohanes sebagai Boanerges, yang berarti anak-anak guruh (Markus 3:17).
Mungkin hal ini menunjukkan karakter mereka yang agresif dan berwatak keras.
Bersama Petrus dan Yohanes, Yakobus adalah murid terdekat Tuhan Yesus, di mana hanya mereka bertiga yang diikutkan olehNya dalam beberapa peristiwa penting.
Raja Herodes membunuh Yakobus dengan pedang (Kisah Para Rasul 12:2), sekitar tahun 44 Masehi.
Sehingga Yakobus menjadi martir pertama dari 12 rasul Tuhan Yesus. (Baca: 7 Martir Terkenal Di Alkitab)
Selain Yudas Iskariot, hanya kematian Yakobuslah yang dicatat di Alkitab.
4. Yohanes
Yohanes dikenal sebagai murid yang dikasihi Tuhan Yesus, yang bersandar dekat kepadaNya pada Perjamuan Paskah Terakhir (Yohanes 13:23).
Yohanes adalah saudara Yakobus, dan mungkin lebih muda dari Yakobus, sebab di kitab-kitab Injil namanya selalu disebut sesudah Yakobus, kecuali beberapa bagian di dalam Injil Lukas dan kitab Kisah Para Rasul.
Tampaknya Yohanes sebelumnya adalah murid Yohanes pembaptis, sebagaimana halnya dengan Andreas (Yohanes 1:35-37, 41).
Yohaneslah satu-satunya murid yang berani tetap berdiri di dekat salib Tuhan Yesus, dan Ia menyerahkan ibuNya untuk diurus oleh Yohanes (Yohanes 19:26-27).
Di gereja mula-mula, peran Yohanes cukup kuat. Bersama Petrus ia menjadi pemimpin gereja terkemuka. (Baca: 10 Pemimpin Gereja Paling Berpengaruh Di Alkitab)
Mereka memberitakan Injil kepada orang-orang Yahudi, lalu ditangkap dan diperhadapkan kepada Mahkamah Agama (Kisah Para Rasul 4:13; 5:33, 40).
Tertulianus (160-225 Masehi), seorang bapa gereja terkenal, mengatakan bahwa Yohanes dibawa ke Roma dan “dimasukkan ke dalam kuali minyak yang mendidih, tetapi tidak luka, dan kemudian dibuang ke sebuah pulau.”
Mungkin itulah pulau Patmos, tempat Yohanes menulis kitab Wahyu (Wahyu 1:9).
5. Filipus
Tuhan Yesus pertama kali bertemu Filipus di Betania di seberang sungai Yordan (Yohanes 1:28).
Filipus kemudian mengenalkan Natanael kepada Tuhan Yesus (Yohanes 1:45-51).
Pada kesempatan lain, sekumpulan orang Yunani datang kepada Filipus dan meminta dia untuk mempertemukan mereka dengan Tuhan Yesus.
Lalu Filipus meminta bantuan Andreas dan mereka berdua memperkenalkan orang-orang Yunani tersebut kepada Tuhan Yesus (Yohanes 12:20-22).
Ketika Tuhan Yesus mengadakan Perjamuan Paskah terakhir bersama para muridNya, Filipus meminta Dia untuk menunjukkan Bapa kepada mereka.
Tuhan Yesus menjawabnya bahwa mereka sudah melihat Bapa di dalam Dia (Yohanes 14:8-9).
Gereja mempunyai banyak sumber tradisi mengenai pelayanan akhir dan kematian Filipus.
Dalam buku yang berjudul “Acts of Philip”, yang ditulis pada abad ke-4 Masehi, diceritakan tentang pelayanan Filipus di Hierapolis, yang sekarang masuk wilayah Turki.
Melalui khotbahnya dan kesembuhan yang ajaib, ia menobatkan istri walikota Hierapolis menjadi Kristen.
Hal ini mengakibatkan walikota tersebut marah dan menyalibkan Filipus secara terbalik dengan kepala di bawah.
Namun sementara disalibkan, Filipus tetap berkhotbah sampai ia meninggal! (Baca: 7 Fakta Tentang Rasul Filipus Menurut Alkitab)
6. Bartolomeus
Nama Bartolomeus berasal dari bahasa Yunani, secara harfiah berarti, “anak Talmai”.
Bartolomeus disebutkan hanya di dalam daftar para rasul di kitab-kitab Injil sinoptik (Matius, Markus, Lukas).
Namun, banyak pakar Alkitab meyakini bahwa Bartolomeus sama dengan Natanael di dalam Injil Yohanes, dengan menganggap bahwa Bartolomeus sebagai nama keluarga Natanael.
Sebab dalam daftar para murid di Injil Sinoptik, nama Bartolomeus selalu dekat dengan Filipus, sementara Natanael adalah teman Filipus, yang dia bawa kepada Tuhan Yesus.
Natanael termasuk salah satu dari tujuh murid yang berada di pantai Danau Tiberias, ketika Tuhan Yesus menampakkan diri setelah kebangkitanNya (Yohanes 21:2).
Menurut Eusebius (260-340 Masehi), sejarawan gereja yang terkemuka, Bartolomeus atau Natanael melayani di India dan meninggalkan sebuah copy Injil Matius di sana.
Tradisi lain menceritakan bahwa ia melayani di Etiopia, Mesopotamia, Partia, dan Licaonia.
Ia juga dikatakan membawa Injil ke Armenia dan menobatkan raja Armenia, Polymius, menjadi Kristen.
Karena itu, Astyages, saudara Polymius, memerintahkan mengeksekusi Bartolomeus dengan cara mengulitinya, lalu menyalibkannya secara terbalik, dengan kepala di bawah.
7. Tomas
Nama Tomas dalam bahasa Yunani artinya adalah “anak kembar”.
Injil Yohanes tiga kali memakai terjemahan Yunaninya, yakni Didymos atau Didimus.
Setelah kematian Tuhan Yesus, Tomas bersama enam murid lainnya pergi ke danau Tiberias untuk menangkap ikan (Yohanes 21:1-3).
Mungkin hal ini membuktikan bahwa Tomas sebelumnya bekerja sebagai nelayan.
Salah satu peristiwa yang membuatnya terkenal adalah yakni ketidakpercayaannya bahwa Tuhan Yesus sudah bangkit.
Seminggu kemudian, Tuhan Yesus menampakkan diri lagi kepada murid-muridNya, termasuk kepada Tomas.
Dan Ia memberi kesempatan kepada Tomas untuk meraba bekas paku di tanganNya dan bekas tombak di lambungNya.
Tomas pun mengaku, “Ya Tuhanku dan Allahku!” (Yohanes 20:28).
Tradisi menyebutkan bahwa Tomas menjadi misionaris di India.
Konon ia mati sebagai martir di sana dan dikuburkan di Mylapore (sekarang pinggiran kota Madrash).
Nama Tomas terus dikenang oleh sebuah gereja di sana yang bernama Mar Thoma, yang berarti “Tuan Tomas”.
8. Matius
Matius adalah seorang pemungut cukai yang kemudian dipanggil Tuhan Yesus menjadi muridNya (Matius 9:9).
Hal ini menimbulkan sungut-sungut di kalangan orang Yahudi.
Sebab saat itu para pemungut cukai dianggap sebagai pengkhianat, dikarenakan oleh hubungan mereka yang erat dengan penjajah Romawi.
Di dalam Injil lain, Matius juga disebut Lewi (Markus 2:14).
Tidak diragukan lagi bahwa Matius adalah penulis Injil yang disebut menurut namanya, yakni Injil Matius.
Hal ini sesuai dengan tradisi gereja.
Papias (70-155 Masehi), salah satu bapa gereja yang banyak menulis tentang tradisi Kristen, mengatakan dengan jelas bahwa Matius adalah penulis Injil Matius.
Pandangan ini sangat masuk akal, sebab sebagai mantan pemungut cukai, Matius pasti mampu membaca dan menulis, serta terampil dalam hitung-menghitung.
Dalam bukunya Book of Martyrs, John Foxe menulis bahwa Matius menghabiskan sisa umurnya untuk memberitakan Injil di Partia dan Etiopia.
Menurut Foxe, Matius meninggal sebagai martir di kota Nadabah pada tahun 60 Masehi.
Namun karena Foxe memperoleh informasi dari sumber-sumber Yunani abad pertengahan, maka agak sulit untuk memastikan apakah pernyataannya itu layak dipercaya.
9. Yakobus Anak Alfeus
Kitab-kitab Injil hanya menyebut nama Yakobus anak Alfeus dalam daftar para rasul (Matius 10:3).
Tampaknya Yakobus adalah orang yang sama dengan Yakobus Muda (Markus 15:40).
Sebutan “muda” ditambahkan mungkin untuk membedakannya dari rasul lain, Yakobus anak Zebedeus.
Jika benar Yakobus anak Alfeus sama dengan Yakobus muda, maka bisa jadi ia adalah sepupu Tuhan Yesus (bandingkan dengan Matius 27:56 dan Yohanes 19:25).
Beberapa penafsir Alkitab berteori bahwa murid ini memiliki banyak kesamaan fisik dengan Tuhan Yesus.
Sehingga ini bisa menjelaskan mengapa Yudas Iskariot harus memperkenalkan Tuhan Yesus melalui ciuman kepada orang-orang yang menangkapNya pada malam Ia dikhianati (Markus 14:43-45).
Cerita legenda mengatakan bahwa Yakobus anak Alfeus mengabarkan Injil di Persia dan disalibkan di sana.
Tetapi hal ini belum dapat dipastikan.
10. Tadeus
Nama Tadeus dalam bahasa Yunani adalah Thaddaios, disebut di dalam Injil Matius dan Injil Markus.
Di dalam Injil Lukas ia disebut sebagai “Yudas anak Yakobus” (Lukas 6:16).
Sedangkan di dalam Injil Yohanes ia disebut “Yudas, yang bukan Iskariot” (Yohanes 14:22), untuk membedakannya dari Yudas Iskariot.
Tidak diketahui siapa sesungguhnya Yakobus, ayah Tadeus atau Yudas ini.
Selain muncul dalam daftar para rasul di kitab-kitab Injil dan Kisah Para Rasul, singgungan terhadap Tadeus atau Yudas hanya disebut di dalam Injil Yohanes.
Ketika itu Tadeus atau Yudas bertanya kepada Tuhan Yesus, “Tuhan, apakah sebabnya maka Engkau hendak menyatakan diri-Mu kepada kami, dan bukan kepada dunia?” (Yohanes 14:22).
Sejarawan Eusebius (260-340 Masehi) mengatakan bahwa Tuhan Yesus suatu kali mengutus Tadeus kepada Raja Abgar dari Mesopotamia untuk berdoa bagi kesembuhan raja tersebut.
Menurut cerita ini, Tadeus pergi kepada Abgar setelah kenaikan Tuhan Yesus ke Surga, dan ia tetap berada di sana, berkhotbah di beberapa kota di Mesopotamia.
Sementara tradisi lainnya menyebutkan bahwa Tadeus dibunuh oleh ahli-ahli sihir di kota Suanir di Persia, dengan menggunakan pentungan dan lemparan batu.