Artikel ini akan membahas tentang 3 penyataan Allah dari surga ketika Yesus ada di bumi.
Ketika Tuhan Yesus hidup dan melayani di bumi, Alkitab berkata bahwa Ia disertai oleh Roh Kudus.
Namun demikian, Allah Bapa juga menyatakan DiriNya kepada AnakNya, Tuhan Yesus.
Selama Tuhan Yesus hidup dan melayani di bumi, setidaknya ada tiga penyataan Allah yang diberikan, sebagaimana dicatat di Alkitab.
Penyataan-penyataan yang dimaksud di sini bukanlah penyataan melalui malaikat atau melalui cara-cara lainnya, melainkan suara Allah Bapa sendiri dari surga.
Baca juga: 10 Bukti Alkitab Bahwa Yesus Adalah Tuhan
Maksud penyataan-penyataan tersebut adalah bahwa Allah Bapa yang mengutus AnakNya ke dunia, dan bahwa manusia harus mendengarNya dan percaya kepadaNya.
Atau, dalam kasus murid-murid Tuhan Yesus, agar mereka semakin percaya kepadaNya.
Ketiga penyataan Allah dari surga ini dicatat dalam kitab-kitab Injil.
Baca juga: 10 Cara Yesus Mengatakan Dia Adalah Tuhan
Dua dari penyataan tersebut dicatat dalam Injil Sinoptik (Matius, Markus, Lukas), dan satu pernyataan lagi dicatat dalam Injil Yohanes.
Lalu, apa sajakah ketiga penyataan Allah dari surga ketika Yesus ada di bumi?
Berikut pembahasannya.
1. Ketika Tuhan Yesus DibaptisĀ
Penyataan Allah Bapa dari surga ketika Yesus ada di bumi, yang pertama adalah ketika Yesus dibaptis.
“Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya, lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan.” (Matius 3:16-17)
Tuhan Yesus dibaptis oleh Yohanes Pembaptis di Sungai Yordan.
Sekalipun awalnya Yohanes Pembaptis sangat segan membaptis Tuhan Yesus, namun Ia membaptisNya juga, setelah Yesus berkata bahwa hal itu adalah untuk menggenapi kehendak Allah.
Setelah Yesus selesai dibaptis, dan keluar dari air, maka langit terbuka dan Roh Kudus dalam bentuk burung merpati turun ke atas Yesus.
Dan suara dari surga pun terdengar, “Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan.”
Ini adalah suara Allah Bapa.
Allah Bapa menyatakan Tuhan Yesus sebagai Anak yang dikasihiNya dan yang kepadaNya Ia berkenan.
Hal ini menunjukkan hubungan antara Allah Bapa dengan Allah Anak yang sangat erat; juga unik, berbeda dengan hubungan antara Allah dengan manusia.
Ini adalah bentuk keilahian Yesus. Sehingga Yesus disebut sebagai Anak Allah, bahkan menjadi salah satu gelar Yesus terpenting. (Baca: 10 Gelar Yesus Terpopuler Di Alkitab)
Maksud suara Allah ini adalah untuk menunjukkan bahwa Yesus yang datang ke bumi adalah Anak Allah, bukan sekedar manusia atau nabi.
Penyataan Allah ini pertama-tama ditujukan kepada Yohanes Pembaptis, tetapi juga kepada orang banyak yang saat itu datang untuk dibaptis oleh Yohanes.
Dan penyataan Allah ini, serta turunnya burung merpati ke atas Yesus, membuat Yohanes mengenali Yesus (bandingkan dengan Yohanes 1:32-34), dan, tentu, membuatnya semakin yakin akan keilahianNya.
2. Ketika Tuhan Yesus Dimuliakan Di Atas GunungĀ
Penyataan Allah Bapa dari surga ketika Yesus ada di bumi, yang kedua adalah ketika Yesus dimuliakan di atas gunung.
“Kata Petrus kepada Yesus: Tuhan, betapa bahagianya kami berada di tempat ini. Jika Engkau mau, biarlah kudirikan di sini tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia. Dan tiba-tiba sedang ia berkata-kata turunlah awan yang terang menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara yang berkata: Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia.” (Matius 17:5)
Suatu ketika Tuhan Yesus membawa tiga murid terdekatNya (Petrus, Yakobus, Yohanes) ke atas sebuah gunung.
Dan di situ Tuhan Yesus berganti rupa. WajahNya berkilau-kilauan. Inilah yang disebut dengan transfigurasi Yesus.
Ia juga disertai oleh dua nabi besar di Perjanjian Lama, yakni Musa dan Elia, di mana Kristus berbicara kepada mereka berdua tentang kematianNya (Matius 17:1-8).
Takjub akan penglihatan tersebut, Petrus pun berkata kepada Tuhan Yesus agar ia mendirikan tiga kemah di situ, satu untuk Yesus, satu untuk Musa, dan satu untuk Elia.
Sementara Petrus berkata-kata, turunlah awan menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara: “Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia.”
Bapak, Anak, dan Roh Kudus adalah satu Allah.
Dari Bapak keluar Firman dan setelah Yesus selesai melakukan tugasNya, Dia meminta Roh Kudus keluar dari Bapak.
Ya satu, tetapi dalam tiga Pribadi.
Apakah Roh Kudus baru ada setelah Tuhan Yesus menyelesaikan tugasNya di bumi? Tentu saja tidak.