Artikel ini membahas tentang 30 perbedaan antara gereja-gereja beraliran Karismatik dengan gereja-gereja Protestan mainstream atau Protestan arus utama.
Gereja-gereja Protestan mainstream atau Protestan arus utama adalah gereja-gereja tertua dan terbesar dalam rumpun gereja Protestan.
Gereja-gereja Protestan mainstream atau Protestan arus utama yang terutama adalah gereja-gereja beraliran Lutheran dan Calvinis/Reformed.
Baca juga: 7 Perbedaan Gereja Pentakosta Dengan Gereja Karismatik
Sementara gereja-gereja beraliran Karismatik adalah salah satu cabang dari aliran gereja Kristen Protestan dan merupakan pecahan dari berbagai aliran di gereja tersebut.
Gereja-gereja beraliran Karismatik lahir sebagai sebuah gerakan pembaruan di tubuh gereja Kristen Protestan dengan ciri-ciri tersendiri.
Karena itu, meski masih bagian dari gereja Protestan, Gereja-gereja Karismatik memiliki sejumlah perbedaan dengan gereja-gereja Protestan non-Karismatik, khususnya gereja-gereja Protestan mainstream atau Protestan arus utama.
Baca juga: 30 Perbedaan Gereja Katolik Dengan Gereja Protestan
Bahkan perbedaan ini dalam beberapa hal cukup signifikan, sekalipun persamaannya tentu masih jauh lebih banyak.
Itulah sebabnya kita perlu mengetahui perbedaan-perbedaan tersebut sehingga kita bisa lebih mengenal kedua bagian gereja Protestan: gereja-gereja Protestan mainstream atau Protestan arus utama dan gereja-gereja beraliran Karismatik.
Sebelum itu kita perlu tahu contoh-contoh gereja-gereja Protestan mainstream atau Protestan arus utama, khususnya di Indonesia.
Baca juga: 7 Perbedaan Gereja Katolik Dengan Gereja Ortodoks Timur
Beberapa contoh gereja-gereja Protestan mainstream atau Protestan arus utama di Indonesia, baik aliran Lutheran maupun aliran Calvinis/Reformed adalah: HKBP, GKI, GPIB, GKJ, GKP, BNKP, HKI, GKPI, GKPS, GBKP, GMIT, GMIM, GMIH, GKS, dll.
Sementara beberapa contoh gereja-gereja beraliran Karismatik di Indonesia adalah: GBI, Bethany, Tiberias, Abbalove, GKPB, JPCC, JKI, GEKARI, GMS, dll.
Baca juga: 5 Perbedaan Gereja Ortodoks Timur Dengan Gereja Ortodoks Oriental
Nah artikel kali ini akan membahas tentang 30 perbedaan antara gereja-gereja beraliran Karismatik dengan gereja-gereja Protestan mainstream atau Protestan arus utama.
Sebenarnya perbedaan gereja-gereja Karismatik dengan gereja-gereja Protestan mainstream sangat mirip dengan “perbedaan gereja-gereja Pentakosta dengan gereja-gereja Protestan mainstream”.
Apa sajakah kedua puluh perbedaan gereja-gereja beraliran Karismatik dengan gereja-gereja Protestan mainstream atau Protestan arus utama?
Berikut daftarnya dan sedikit penjelasannya.
1. Perbedaan Dalam Hal Tata Ibadah Gereja
Perbedaan antara gereja Karismatik dengan gereja Protestan mainstream atau arus utama, yang pertama adalah dalam hal tata ibadah gereja.
Gereja-gereja aliran Karismatik beribadah lebih bebas, ekspresif, dan ceria.
Mereka bernyanyi sambil bertepuk tangan atau mengangkat tangan dengan diiringi berbagai alat musik, bahkan sambil menari dan berjingkrak-jingkrak.
Sekalipun ada tata ibadah di gereja-gereja Karismatik, tetapi hal itu tidaklah terlalu kaku.
Sementara di gereja-gereja Protestan arus utama, tata ibadahnya sudah baku dan tertata rapi, sehingga terkesan sangat kaku.
2. Perbedaan Dalam Hal
Kepemimpinan Gereja
Perbedaan antara gereja Karismatik dengan gereja Protestan arus utama, yang kedua adalah dalam hal kepemimpinan gereja.
Kepemimpinan Gereja-gereja beraliran Karismatik banyak yang dapat dialihkan kepada istri atau anaknya jika ia meninggal.
Sedangkan dalam gereja-gereja Protestan arus utama jabatan kependetaan tidak boleh dialihkam atau diwariskan kepada anggota keluarga.
Dan dalam gereja-gereja Protestan pendetanya biasanya dimutasi ke gereja lain dalam jangka waktu tertentu seperti halnya TNI/Polri.
Sedangkan dalam gereja-gereja Karismatik, tempat pelayanannya umumnya tidak berubah seumur hidup, dia tetap menggembalakan di satu gereja, yang biasanya dia rintis sendiri.
3. Perbedaan Dalam Hal Nama Gereja
Perbedaan antara gereja Karismatik dengan gereja Protestan arus utama, yang ketiga adalah dalam hal nama gereja.
Gereja-gereja beraliran Karismatik pada umumnya tidak memakai nama gereja dengan sisipan kata “karismatik”, kecuali satu dua gereja.
Sehingga hanya dari namanya saja gereja ini sangat sulit untuk dikenali sebagai gereja beraliran karismatik.
Gereja-gereja Protestan arus utama banyak yang memakai nama gereja dengan sisipan kata “Protestan” di dalamnya.
Sebagai contoh adalah Huria Kristen Batak Protestan (HKBP), Gereja Batak Karo Protestan (GBKP), Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB), Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI).
Hal ini umumnya terjadi di tingkat gereja lokal ataupun di tingkat sinode.
Sehingga dari namanya gereja ini sangat mudah dikenali sebagai gereja beraliran Protestan non-Karismatik.
4. Perbedaan Dalam Hal Organisasi Gereja
Perbedaan antara gereja Karismatik dengan gereja Protestan arus utama, yang keempat adalah dalam hal organisasi gereja.
Gereja-gereja Karismatik tidak punya organisasi khusus yang sealiran, khususnya di tingkat dunia.
Itulah setidaknya yang dapat diketahui oleh orang-orang di luar gereja Karismatik.
Sementara gereja-gereja Protestan arus utama mempunyai organisasi induk sendiri di tingkat dunia.
Misalnya gereja-gereja Lutheran mempunyai organisasi LWF (The Lutheran World Federation).
Sedangkan gereja-gereja beraliran Calvinis/Reformed mempunyai organisasi WCRC (World Communion of Reformed Churches).
5. Perbedaan Dalam Hal Gereja Desa Dan Gereja Kota
Perbedaan antara gereja Karismatik dengan gereja Protestan arus utama, yang kelima adalah dalam hal gereja kota dan desa.
Gereja-gereja Karismatik umumnya berada di perkotaan, bahkan di kota-kota besar.
Sementara gereja-gereja Protestan arus utama ada di mana-mana, baik di desa maupun di kota.
Perbandingan jumlah gereja-gereja Protestan arus utama di perkotaan dengan di pedesaan cukup berimbang.
6. Perbedaan Dalam Hal Gedung Gereja
Perbedaan antara gereja Karismatik dengan gereja Protestan arus utama, yang keenam adalah dalam hal gedung gereja.
Gereja-gereja Karismatik, khususnya di perkotaan, banyak yang hanya memiliki bahkan menyewa ruko, hotel, restoran, dan wisma, sebagai tempat ibadahnya.
Sementara gereja-gereja Protestan arus utama umumnya mempunyai gedung gereja yang permanen, lengkap dengan tanda salibnya di depan gedung gereja, bahkan menjulang tinggi di atas gedung, baik gereja di desa maupun gereja di kota.
7. Perbedaan Dalam Hal Baptisan Roh
Perbedaan antara gereja Karismatik dengan gereja Protestan arus utama, yang ketujuh adalah dalam hal baptisan roh.
Gereja-gereja Karismatik umumnya melihat bahwa baptisan Roh Kudus adalah terpisah dari pertobatan atau keselamatan.
Seseorang yang percaya kepada Tuhan Yesus tidak otomatis dibaptis Roh Kudus.
Sedangkan menurut aliran gereja Protestan arus utama baptisan Roh Kudus sudah otomatis dialami oleh seseorang ketika ia percaya kepada Tuhan Yesus.
8. Perbedaan Dalam Hal
Karunia-karunia Roh Kudus
Perbedaan antara gereja Karismatik dengan gereja Protestan arus utama, yang kedelapan adalah dalam hal karunia-karunia Roh Kudus, khususnya karunia-karunia supranatural: kesembuhan, mujizat, nubuat, bahasa roh, dll (1 Korintus 12).
Bagi gereja Karismatik, karunia-karunia Roh Kudus sangat penting bagi gereja dan sudah seharusnya dimiliki dan dipraktekkan gereja untuk dapat terus bertumbuh.
Sedangkan gereja Protestan arus utama tidak demikian.
Mereka tidak mempraktekkan karunia-karunia Roh Kudus, bahkan sebagian besar dari mereka menganggap bahwa karunia-karunia tersebut sudah tidak ada lagi saat ini.
9. Perbedaan Dalam Hal Doktrin Tritunggal
Perbedaan antara gereja Karismatik dengan gereja Protestan arus utama, yang kesembilan adalah dalam hal doktrin Tritunggal.
Baik gereja Karismatik maupun gereja Protestan arus utama sama-sama menerima doktrin Tritunggal: Allah Bapa, Putra, dan Roh Kudus.
Tetapi ada perbedaannya.
Banyak orang Karismatik yang melihat Allah sebagai Satu Pribadi/Oknum saja, yang termanifestasi dalam tiga bentuk/wujud: Bapa, Putra, Roh Kudus.
(Misalnya ilustrasi tentang seorang pria yang di gereja sebagai pendeta, di perusahaan sebagai direktur, dan di rumah sebagai suami).
Sedangkan gereja Protestan arus utama melihat Allah dalam tiga Pribadi/Oknum tetapi dalam satu kesatuan yang tak terpisahkan.
10. Perbedaan Dalam Hal Lahir Baru
Perbedaan antara gereja Karismatik dengan gereja Protestan arus utama, yang kesepuluh adalah dalam hal lahir baru.
Gereja Karismatik memahami lahir baru sebagai pekerjaan Allah tetapi menuntut respon manusia.
Seseorang harus percaya dulu kepada Tuhan Yesus agar ia menjadi lahir baru, yakni manusia baru di dalam Yesus.
Sementara dalam gereja Protestan arus utama, kelahiran baru adalah karya Allah semata-mata.
Allah yang melahirkan seseorang menjadi manusia baru.
11. Perbedaan Dalam Hal Doktrin Keselamatan
Perbedaan antara gereja Karismatik dengan gereja Protestan arus utama, yang kesebelas adalah dalam hal doktrin keselamatan atau Soteriologi.
Hal kelahiran baru sangat erat kaitannya dengan doktrin keselamatan, atau sangat dipengaruhi oleh doktrin keselamatan.
Gereja Karismatik melihat keselamatan sebagai anugerah Tuhan tetapi manusia diperhadapkan pada sebuah pilihan: percaya atau tidak percaya.
Jadi manusialah yang memilih apakah ia diselamatkan atau tidak dengan cara percaya atau tidak.
Inilah pandangan Armenian.
Sedangkan gereja Protestan arus utama melihat keselamatan sebagai anugerah Tuhan semata tanpa campur tangan manusia.
Bahkan iman/percaya pun merupakan pemberian Tuhan semata.
Sebab seseorang telah Tuhan pilih untuk diselamatkan (dan tidak diselamatkan).
Dan barangsiapa yang dipilihNya untuk selamat maka Tuhan akan membuatnya percaya kepada Tuhan Yesus dan melahirkannya secara baru.
Inilah pandangan Calvinis atau predestinasi.
12. Perbedaan Dalam Hal Kehilangan Keselamatan
Perbedaan antara gereja Karismatik dengan gereja Protestan arus utama, yang kedua belas adalah dalam hal kehilangan keselamatan.
Ini juga masih berkaitan dengan doktrin keselamatan.
Gereja Karismatik umumnya (tidak semua) meyakini bahwa seseorang yang lahir baru atau percaya Tuhan Yesus bisa hidup terus menerus di dalam dosa sehingga kehilangan keselamatan.
Sedangkan gereja Protestan arus utama meyakini bahwa orang yang telah Tuhan pilih untuk selamat tidak mungkin hidup terus menerus di dalam dosa sehingga kehilangan keselamatannya.
Jika ada orang yang percaya yang hidup terus menerus di dalam dosa maka ada dua kemungkinan.
Bisa saja dia pada akhir hidupnya akan bertobat dari dosanya (jadi hanya kondisi sementara saja).
Atau, bisa jadi dia tidak dipilih Tuhan dan tidak selamat, ia hanya kelihatannya saja sebagai orang percaya padahal bukan.
13. Perbedaan Dalam Hal Baptisan Air
Perbedaan antara gereja Karismatik dengan gereja Protestan arus utama, yang ketiga belas adalah dalam hal baptisan air.
Gereja Karismatik menerapkan baptisan selam atau baptisan dewasa.
Baptisan selam atau baptisan dewasa ini hanya diberikan bagi mereka yang telah bertobat dan percaya kepada Tuhan Yesus.
Sedangkan gereja Protestan arus utama menerapkan baptisan percik atau baptisan bayi.
Baptisan percik atau baptisan bayi ini diberikan kepada bayi-bayi yang orang tuanya orang percaya.
Jadi bayi-bayi yang dibaptis tersebut tentu belum tahu mengambil keputusan untuk bertobat dan percaya kepada Tuhan Yesus.
14. Perbedaan Dalam Hal Kekudusan Hidup
Perbedaan antara gereja Karismatik dengan gereja Protestan arus utama, yang keempat belas adalah dalam hal kekudusan hidup.
Gereja Karismatik sangat menekankan kekudusan hidup sebagai orang percaya.
Setiap orang percaya harus mempunyai cara hidup yang berbeda pada dunia.
Selain sebagai sifat yang seharusnya bagi anak-anak Tuhan, penekanan kekudusan hidup ini juga bagi sebagian orang Karismatik adalah sebagai cara mempertahankan keselamatan yang Tuhan beri.
Sementara gereja Protestan arus utama, sekalipun mengajarkan perlunya kekudusan hidup, tidak terlalu menekankan hal ini “sekeras” penekanan Gereja Karismatik.
Boleh jadi karena mereka menganggap keselamatan itu sudah pasti terjamin.
15. Perbedaan Dalam Hal Dogma Dan Praksis
Perbedaan antara gereja Karismatik dengan gereja Protestan arus utama, yang kelima belas adalah dalam hal dogma dan praktek hidup.
Gereja Karismatik pada umumnya suka hal-hal yang praktis, tidak terlalu mendalami hal-hal yang teoritis dan dogmatis.
Sementara gereja Protestan arus utama suka hal-hal yang dogmatis/doktrinal dan teoritis.
Karena itu mereka mendominasi para pemikir Kristen dan teolog kenamaan.