Artikel ini berisi tentang kasus-kasus pelecehan seksual di Alkitab.
Sedikitnya ada 4 kasus pelecehan seksual di Alkitab, semuanya di Perjanjian Lama.
Alkitab adalah firman Allah. Namun tidak berarti semua isi Alkitab hanya yang baik-baik saja. Alkitab juga mencatat hal-hal buruk.
Hal-hal baik di Alkitab dicatat agar diteladani umat Tuhan (2 Timotius 3:16-17).
Sedangkan hal-hal buruk dicatat sebagai pembelajaran dan peringatan bagi umat Tuhan, agar tidak diikuti (1 Korintus 10:11-12).
Baca juga: 10 Dosa Terbesar Di Alkitab
Salah satu hal buruk yang dicatat di Alkitab adalah adanya sejumlah kasus pelecehan seksual yang terjadi, termasuk di antara umatNya sendiri, yang pada dasarnya berlawanan dengan firman dan kehendak Tuhan sendiri.
Alkitab berulang kali mengingatkan umatNya agar tidak melakukan dosa pelecehan seksual, dalam bentuk apa pun.
Salah satunya adalah larangan berbagai pelecehan yang terdapat dalam Imamat 18.
Yang dimaksud dengan dosa-dosa pelecehan seksual di Alkitab adalah berbagai bentuk kekerasan seksual, pemaksaan, rayuan, intimidasi, dan penghinaan secara seksual terhadap orang lain, termasuk terhadap anggota keluarga/kerabat sendiri.
Baca juga: 10 Tokoh Alkitab Yang Berdosa Dan Kemudian Bertobat
Pelecehan seksual di Alkitab juga termasuk percobaan perkosaan.
Namun demikian, sekalipun Alkitab melarang umatNya agar tidak melakukan pelecehan seksual, cukup banyak juga kasus pelecehan seksual yang terjadi di Alkitab.
Artikel kali ini akan membahas tentang 4 kasus pelecehan seksual di Alkitab serta mencoba mengupas kasusnya satu per satu.
Ke 4 kasus pelecehan seksual di Alkitab ini umumnya melibatkan orang percaya/umat Tuhan, bahkan melibatkan tokoh Alkitab berpengaruh.
Baca juga: 7 Dosa Perzinahan Terbesar Di Alkitab
Bukan hanya itu, di antara 4 kasus pelecehan seksual di Alkitab tersebut juga ada yang dilakukan oleh perempuan terhadap laki-laki!
Lalu, apa sajakah 4 kasus pelecehan seksual di Alkitab?
Berikut pembahasannya.
1. Penghinaan Ham Terhadap Nuh, Ayahnya, Yang Telanjang
Kasus pelecehan seksual di Alkitab yang pertama adalah Penghinaan Ham Terhadap Nuh, Ayahnya, Yang Telanjang.
Setelah air bah surut, Nuh kemudian hidup berkebun. Ia menanam anggur.
Suatu ketika Nuh mabuk karena anggur sehingga ia telanjang.
Maka anak keduanya, Ham, menceritakannya kepada kedua saudaranya, Sem dan Yafet.
Maka Sem dan Yafet menutupi ketelanjangan ayah mereka itu.
Setelah sadar maka Nuh mengutuk perbuatan Ham itu serta memberkati Sem dan Yafet.
Ham akan menjadi hamba bagi Sem dan Yafet.
Dari ketiga anak Nuh inilah seluruh umat manusia berkembang biak di bumi.
Ketiga anak Nuh, yakni Sem, Ham, dan Yafet menjadi nenek moyang seluruh bangsa di bumi.
Keturunan Sem adalah bangsa Israel dan bangsa-bangsa lain di Timur Tengah.
(dari sinilah istilah bangsa “semit” muncul untuk menunjuk pada keturunan Sem, khususnya keturunan Abraham).
Keturunan Yafet adalah bangsa-bangsa di Eropa, seperti bangsa Yunani.
Sedangkan keturunan Ham adalah orang Afrika, seperti bangsa Mesir.
Nuh masih hidup 350 tahun lagi setelah air bah surut, sehingga total umur Nuh ketika meninggal adalah 950 tahun! (Kejadian 9:18-29).
2. Percobaan Perkosaan Di Sodom
Kasus pelecehan seksual di Alkitab yang kedua adalah Percobaan Perkosaan Di Sodom.
Sodom dan Gomora adalah dua kota yang terkenal karena dosa mereka yang besar di hadapan Tuhan.
Karena itulah Tuhan bermaksud untuk memusnahkan kedua kota tersebut.
Abraham bersyafaat bagi kota ini agar Tuhan tidak memusnahkannya, apalagi Lot, saudara Abraham, tinggal di kota Sodom.
Tuhan berjanji tidak akan memusnahkan kota Sodom jika di kota itu didapatiNya 10 orang saja orang benar.
Tetapi di kota itu ternyata tidak ada 10 orang benar. Hanya Lot dan keluarganya (hanya 4 jiwa) yang boleh dikatakan orang benar.
Itulah akhirnya yang membuat Tuhan memusnahkan kota itu, tetapi Ia menyelamatkan Lot sekeluarga.
Tidak dijelaskan secara eksplisit di Alkitab apa dosa terbesar kota Sodom dan Gomora.
Namun dari kisah tentang dua malaikat yang bertamu ke rumah Lot dapat disimpulkan bahwa dosa Sodom dan Gomora adalah masalah homoseksual.
Tuhan mengutus dua orang malaikatNya (dalam wujud laki-laki) untuk menyelidiki keadaan kota Sodom.
Ketika mereka tiba di Sodom, mereka diterima oleh Lot dan diberi tumpangan di rumahnya.
Tetapi sebelum mereka tidur, orang-orang lelaki dari kota Sodom itu, dari yang muda sampai yang tua, bahkan seluruh kota, tidak ada yang terkecuali, datang mengepung rumah itu.
Mereka berseru kepada Lot: “Di manakah orang-orang yang datang kepadamu malam ini? Bawalah mereka keluar kepada kami, supaya kami pakai mereka.” (Kejadian 19:4-5)
Kata yang diterjemahkan “pakai” dalam ayat di atas berasal dari kata Ibrani, “yada”, yang berarti hubungan seksual.
Jadi para lelaki di kota Sodom memaksa untuk melakukan hubungan seksual dengan dua malaikat (laki-laki) yang datang ke rumah Lot (tetapi gagal).
Di sini para malaikat itu tidak butuh lagi bukti dosa-dosa Sodom dan Gomora, mereka sudah mengalaminya sendiri.
Kemudian kedua malaikat itu segera melarikan keluarga Lot keluar dari kota Sodom.
Lalu Tuhan memusnahkan kota Sodom dan Gomora dengan menurunkan hujan belerang dan api (Kejadian 19:1-28)(Baca: 10 Hukuman Tuhan Terbesar Di Alkitab