4 Murid Yesus yang bekerja sebagai nelayan ini adalah murid-murid Yesus yang pekerjaan sehari-harinya adalah nelayan atau para penjala ikan.
Keempat Murid Yesus yang bekerja sebagai nelayan ini kemudian meninggalkan pekerjaan tersebut ketika mereka dipanggil menjadi murid Tuhan Yesus. Jadi mereka bekerja sebagai nelayan sebelum Yesus memanggil mereka menjadi MuridNya.
Baca juga: 12 Murid Yesus Dan Akhir Hidup Mereka
Selain keempat Murid Yesus yang bekerja sebagai nelayan ini, masih ada murid-murid Yesus lainnya, dari antara 12 Murid Yesus, yang kemungkinan juga berprofesi sebagai nelayan.
Namun hanya 4 murid inilah yang secara tegas dicatat di Alkitab sebagai para nelayan/penjala ikan.
Seperti kita tahu, ada 12 Murid Yesus atau 12 rasul Yesus yang selalu bersama-sama dengan Dia selama hidupNya di dunia.
12 murid Yesus atau 12 rasul Yesus ini adalah orang-orang yang terpilih dari antara murid-murid Yesus lainnya, yang dipilih langsung oleh Tuhan Yesus untuk selalu bersama-sama dengan Dia.
Ia mengajar mereka tentang Kerajaan Sorga dan melibatkan mereka dalam pelayananNya selama 3,5 tahun di dunia ini.
Baca juga: 100 Tokoh Alkitab Terpopuler Dan Kisah Mereka
Ia mempersiapkan 12 Murid/12 rasul untuk menjadi pemimpin-pemimpin gereja di kemudian hari, ketika kelak Ia telah naik ke Sorga.
Karena itu, mempelajari kehidupan 12 murid Yesus adalah sesuatu yang sangat menarik. Termasuk profesi atau pekerjaan mereka sebelum menjadi murid Yesus.
Berikut 4 murid dari 12 murid Yesus yang bekerja sebagai nelayan.
1. Petrus
Petrus adalah murid Tuhan Yesus yang paling banyak disebutkan di Alkitab, dan menjadi pemimpin dan “juru bicara” tidak resmi dari murid-muridNya yang lain.
Ia pertama kali diperkenalkan oleh Andreas, saudaranya, kepada Tuhan Yesus. Kemudian, ia dipanggil menjadi murid ketika ia sedang menjala ikan (Matius 4:18-19).
Tuhan Yesus memberi Petrus nama baru, Kepha atau Kefas, dari bahasa Aram, yang dalam bahasa Yunani disebut Petros atau Petrus (Yohanes 1:41-42).
Kefas dan Petrus mempunyai arti yang sama, yakni “batu karang”. Pemberian nama baru ini menyiratkan pribadi dan kepemimpinan Petrus atas murid-murid lain dan atas gerejaNya kelak, yang diteguhkanNya kembali di Kaisarea Filipi (Matius 16:15-19).
Petrus adalah salah satu murid terdekat Tuhan Yesus, bersama Yakobus dan Yohanes. Mereka bertiga sering Ia libatkan dalam peristiwa-peristiwa penting, tanpa kehadiran sembilan murid lainnya.
Puncak “kelatahan” Petrus adalah ketika ia bersumpah dengan tegas di hadapan Tuhan Yesus bahwa ia bersedia mati bersamaNya; tetapi ketika Tuhan Yesus ditangkap, ia menyangkalNya sebanyak tiga kali.
Namun, setelah kebangkitanNya, Petrus dikunjungi secara khusus oleh Tuhan Yesus (Lukas 24:34). Kemudian Ia memulihkan kembali panggilan Petrus dan memberinya tugas untuk menggembalakan domba-dombaNya (Yohanes 21:15-19).
Kepemimpinan Petrus atas murid-murid lain dan gereja mula-mula semakin nyata ketika Tuhan Yesus telah naik ke Surga. (Baca: 7 Fakta Penting Tentang Petrus Menurut Alkitab)
2. Andreas
Andreas adalah saudara Petrus.
Andreas adalah murid pertama Tuhan Yesus. Sebelumnya ia adalah murid Yohanes pembaptis.
Kepadanya Yohanes pembaptis memperkenalkan Tuhan Yesus sebagai “Anak Domba Allah”. Kemudian ia mengikut Tuhan Yesus dan membawa Petrus kepadaNya (Yohanes 1:35-40).
Setelah itu, bersama dengan Petrus ia dipanggil menjadi murid sepenuhnya ketika sedang menjala ikan (Matius 4:18-19).
Andreas berasal dari Betsaida (Yohanes 1:44), namun selanjutnya tinggal bersama Petrus di Kapernaum sebagai penjala ikan (Markus 1:29).
Andreas dikenal sebagai “Penginjil” mula-mula. Selain membawa Petrus kepada Tuhan Yesus, yang kelak menjadi pemimpin terkemuka di jemaat Kristen mula-mula, Andreas juga yang membawa kepada Tuhan Yesus seorang anak kecil, yang mempunyai 5 roti dan 2 ikan (Yohanes 6:8-9). Kelima roti dan dua ikan tersebut akhirnya menjadi cukup untuk dimakan oleh 5000 orang setelah diberkati oleh Tuhan Yesus.
Andreas juga membawa orang-orang Yunani untuk bertemu dengan Tuhan Yesus (Yohanes 12:21, 22).
Tidak heran jika ia disebut sebagai “penginjil nasional dan internasional yang pertama”.
Andreas termasuk murid yang bertanya tentang hukuman Yerusalem kepada Tuhan Yesus, di samping tiga murid terdekatNya (Markus 13:3, 4).