Artikel ini membahas tentang 5 jawatan pelayanan di Alkitab.

Ada lima jawatan pelayanan di Alkitab, sebagaimana yang dicatat di dalam kitab Efesus, tepatnya dalam Efesus 4:11,

“Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar.”

Yang dimaksud dengan jawatan di sini adalah  karunia rohani yang diberikan oleh Tuhan Yesus untuk memperlengkapi gerejaNya/Tubuh Kristus  sesuai kehendakNya.

Baca juga: 9 Karunia Roh Kudus Dalam 1 Korintus 12

Jelas istilah “jawatan” dan padanannya dalam bahasa Yunani tidak ada ditemukan dalam ayat tersebut (Efesus 4:11).

Itu hanyalah istilah yang dipakai oleh gereja masa kini untuk menyebut 5 karunia rohani tersebut.

Lima jawatan pelayanan di Alkitab itu disebut karunia/pemberian, karena memang dikaruniakan/diberikan oleh Kristus sebagai Kepala Gereja kepada TubuhNya (gereja).

Namun demikian, tidak seperti karunia-karunia lainnya yang disebut di Perjanjian Baru, 5 jawatan pelayanan di Alkitab ini adalah manusia.

Baca juga: 10 Fakta Tentang Bahasa Roh Menurut Alkitab

Jadi bukan semacam talenta atau kemampuan, seperti misalnya karunia bernubuat, karunia mengajar, karunia menyembuhkan, dll.

Nah artikel ini akan membahas kelima jawatan pelayanan di Alkitab tersebut.

Apa sajakah 5 jawatan pelayanan di Alkitab? Berikut pembahasannya.

 

1. Rasul

Rasul adalah jawatan pertama yang disebut di Alkitab.

Istilah “rasul” berasal dari bahasa Yunani, “apostolos”, yang berarti “utusan”. Jadi para rasul adalah orang-orang yang diutus Tuhan Yesus untuk memberitakan Injil.

Sekalipun arti rasul adalah utusan, dan semua orang percaya juga diutus untuk memberitakan Injil, namun bukan berarti bahwa semua orang percaya dapat disebut sebagai rasul.

Istilah rasul punya makna khusus di dalam Alkitab Perjanjian Baru, yakni utusan-utusan langsung Tuhan Yesus.

Para rasul ini terutama adalah kedua belas muridNya, yang selalu bersama-sama denganNya ketika Ia melayani di dunia ini. (Baca: 12 Murid Yesus Dan Akhir Hidup Mereka)

Tuhan Yesus sendiri yang menggelari kedua belas muridNya itu sebagai rasul (Lukas 6:13).

Dia pertama-tama mengutus mereka untuk memberitakan Injil kepada bangsa Israel sebagai umat pilihan Tuhan (Matius 10:1-15), dan kepada segala bangsa, setelah Ia bangkit dari kematian (Matius 28:19-20).

Di luar kedua belas rasul tersebut, masih ada sejumlah rasul lain yang diutus oleh Tuhan Yesus untuk memberitakan Injil.

Hal ini terbukti dari pernyataan rasul Paulus, bahwa setelah kebangkitanNya, Tuhan Yesus menampakkan diri kepada kesebelas rasulNya (minus Yudas Iskariot), lalu kepada “semua rasul.”  (1 Korintus 15:5-7).

“Semua rasul” yang dimaksud di sini pastilah rasul-rasul yang lebih luas daripada kedua belas murid/rasul pertamaNya.

Tentu saja kedudukan kedua belas rasul pertamaNya (Yudas Iskariot digantikan oleh Matias) sangat unik dan tak tergantikan, tetapi bagaimanapun, rasul tidak terbatas pada mereka.

Tuhan Yesus masih memanggil sejumlah rasul lain.

Di Alkitab Perjanjian Baru paling tidak ada 7 rasul lain di luar 12 murid Tuhan Yesus yang pertama, salah satunya adalah rasul Paulus. (Baca: 7 Rasul Di Luar 12 Murid Yesus)

Tugas utama para rasul adalah memberitakan Injil dan mendirikan gereja di berbagai tempat.

Mereka juga menjadi pemimpin utama gereja Tuhan pada masa Perjanjian Baru.

Setelah para rasul di Alkitab meninggal, tidak ada lagi rasul pada masa kini.

 

2. Nabi

Nabi adalah mereka yang mendapat pesan dari Tuhan dan menyampaikannya kepada umatNya, baik secara lisan maupun tulisan.

Lewat pesan Tuhan tersebut nabi menghibur, menasihati, menguatkan, mengingatkan, menegur, bahkan menghukum umat Tuhan.

Peran nabi lebih dominan di Perjanjian Lama. Tetapi di Perjanjian Baru (PB) pun peran nabi sangat penting, walau tidak sedominan di Perjanjian Lama. (Baca:  10 Nabi Terbesar Di Perjanjian Lama)

Bersama para rasul, para nabi adalah pemimpin gereja Tuhan, sekalipun mereka melayani berkeliling di berbagai tempat.

Bahkan ada sejumlah nabi di Alkitab yang juga merupakan rasul sekaligus. (Baca:  4 Nabi Sekaligus Rasul Di Alkitab)

Salah satu fungsi atau tugas nabi adalah bernubuat, dan nubuat adalah bagian dari pesan Allah kepada nabiNya.

Tetapi jemaat biasa pun dapat bernubuat sekalipun mereka bukan nabi.

Contohnya adalah putri-putri Filipus yang berkarunia nubuat (Kisah Para Rasul 21:9), tetapi bukan para nabi atau nabiah (nabi perempuan).

Lagi pula, nubuat adalah salah satu karunia Roh Kudus bagi orang percaya, bukan hanya bagi nabi.

Jadi meskipun para nabi tidak ada lagi pada masa kini, karunia nabi masih ada, yakni karunia bernubuat. (Baca: 10 Fakta Tentang Nubuat Menurut Alkitab)

 

3. Pemberita Injil

Pemberita Injil adalah para penginjil yang berkeliling bersama para rasul.

Meski para rasul juga memberitakan Injil, namun mereka tidak disebut sebagai pemberita Injil di Alkitab.

Istilah Pemberita Injil hanya disebut 3 kali di Alkitab, dan hanya dikenakan kepada dua tokoh Alkitab, yakni diaken Filipus (Kisah Para Rasul 21:8) dan Timotius (2 Timotius 4:5).

Gelar Pemberita Injil diberikan pasti karena efektivitas pekerjaan diaken Filipus dan Timotius dalam memberitakan Injil.

Istilah Pemberita Injil di sini tentu bukan hanya sekadar sebutan saja, tetapi semacam jabatan resmi dalam gereja mula-mula, di bawah para rasul dan para nabi (Efesus 4:11).

Hal ini mengindikasikan bahwa diaken Filipus dan Timotius, setelah bertahun-tahun “berkarier” dalam pemberitaan Injil di berbagai wilayah dan kota, diakui oleh gereja mula-mula sebagai seorang Pemberita Injil, bahkan mungkin “ditahbiskan” oleh mereka.

Meskipun para Pemberita Injil di Alkitab sudah meninggal, namun pada masa kini masih banyak Pemberita Injil meskipun maknanya tidak sama seperti dalam 5 jawatan pelayanan di Alkitab.

Tinggalkan Balasan