Artikel ini berisi tentang 5 pemimpin utama gereja Antiokhia di Alkitab Perjanjian Baru.

Gereja Antiokhia adalah gereja kedua tertua di dunia setelah gereja Yerusalem.

Gereja Antiokhia juga merupakan gereja pertama di dunia di mana anggota jemaatnya mayoritas beretnis non-Yahudi atau bangsa-bangsa di luar Israel.

Bukan hanya itu, gereja Antiokhia adalah salah satu gereja paling berpengaruh pada zaman Perjanjian Baru.

Gereja Antiokhia lahir dari hasil penginjilan orang-orang Kristen yang melarikan diri dari Yerusalem akibat munculnya penganiayaan besar pasca kematian Stefanus, martir pertama Kristen di Alkitab.

Baca juga:  10 Pemimpin Gereja Paling Berpengaruh Di Alkitab

Gereja ini kemudian semakin berkembang setelah Barnabas dan Paulus mengajar di gereja Antiokhia selama 1 tahun.

Di Antiokhialah untuk pertama kalinya para murid Tuhan Yesus disebut Kristen atau pengikut Kristus (Kisah Para Rasul 11:19-26).

Artinya, mereka telah dianggap sebagai agama tersendiri, yang berbeda dari Agama Yahudi.

Gereja Antiokhia kemudian menjadi pusat misi sedunia, yang membawa Injil hingga ke “ujung bumi” (segala bangsa), dengan rasul Paulus sebagai penginjil utamanya.

Baca juga:  10 Tokoh Alkitab Terbesar Di Perjanjian Baru

Nah, selain rasul Paulus Barnabas, setidaknya ada tiga orang lagi pemimpin gereja Antiokhia yang dicatat namanya di Alkitab (Kisah Para Rasul 13:1).

Tampaknya mereka semua (5 orang) adalah orang-orang Yahudi diaspora/perantauan atau orang-orang Yahudi Hellenis/orang-orang Yahudi berbahasa Yunani.

Mereka juga disebut sebagai nabi sekaligus pengajar, tetapi juga punya arti bahwa merekalah pemimpin-pemimpin utama di gereja Antiokhia.

Nabi adalah mereka yang mendapat pesan dari Tuhan dan menyampaikannya kepada umatNya, baik secara lisan maupun tulisan.

Sedangkan pengajar adalah mereka yang mengajarkan firman Tuhan kepada jemaat,  baik berdasarkan pesan yang mereka terima langsung dari Tuhan, maupun berdasarkan Kitab Suci Perjanjian Lama.

Pada masa itu nabi dan pengajar adalah dua jabatan gereja yang berbeda (1 Korintus 12:28; Efesus 4:11).

Baca juga:  10 Nabi Terbesar Di Perjanjian Baru

Tetapi ada juga orang-orang yang memiliki kedua jabatan tersebut sekaligus, seperti kelima pemimpin gereja Antiokhia ini.

Mengingat pengaruh gereja Antiokhia yang begitu besar pada zaman Alkitab, maka menjadi penting bagi kita untuk mengenal 5 pemimpin utama dan pertama mereka.

Artikel kali ini akan membahas tentang ke-5  pemimpin utama gereja Antiokhia tersebut sebagaimana yang dicatat di Alkitab Perjanjian Baru dan dalam tradisi gereja yang kemudian.

Lalu, siapa sajakah kelima pemimpin utama gereja Antiokhia di Alkitab?

Berikut pembahasannya.

 

1. Paulus

Pemimpin utama gereja Antiokhia di Alkitab yang pertama adalah Paulus.

Paulus adalah seorang Yahudi yang lahir di Tarsus, wilayah Yunani, tetapi dibesarkan di kota Yerusalem, Israel.

Jadi Paulus adalah orang Yahudi perantauan (diaspora), yang tidak lahir di Palestina (Israel).

Nama asli Paulus adalah Saulus, bentuk Yunani dari Saul.

Paulus berpendidikan tinggi, ia pasti belajar filsafat Yunani dan berbagai ilmu pengetahuan pada masanya.

Paulus juga belajar agama Yahudi/Perjanjian Lama di bawah dididikan langsung Gamaliel, seorang rabi Yahudi paling dihormati pada masa itu (Kisah Para Rasul 22:3).

Paulus kemudian menjadi  seorang anggota sekte Farisi, salah satu sekte agama Yahudi paling berpengaruh pada masa itu.

Bahkan ada kemungkinan Paulus pernah menjadi anggota Sanhedrin atau Mahkamah Agama Yahudi.

Paulus kemudian bertobat dalam perjalanan ke Damsyik untuk membunuh orang-orang Kristen, setelah Tuhan Yesus menampakkan diri kepadanya (Baca: 10 Tokoh Alkitab Yang Berdosa Dan Kemudian Bertobat).

Ketika Barnabas diutus ke gereja Antiokhia yang baru berdiri dan menjadi pemimpin di gereja tersebut (lihat poin 2 di bawah), Barnabas  menjemput Paulus dari Tarsus dan membawanya ke Antiokhia.

Di gereja Antiokhia Barnabas dan Paulus  menjadi pemimpin terkemuka setelah mengajar di gereja tersebut selama 1 tahun (Kisah Para Rasul 11:25-26).

Dari gereja Antiokhia, Roh Kudus kemudian mengutus Paulus dan Barnabas untuk memberitakan Injil (Kisah Para Rasul 13:1-3).

Dan ketika Paulus dan Barnabas berselisih paham karena Markus, maka mereka berpisah dalam pelayanan.

Paulus membawa Silas sertanya, sedangkan Barnabas membawa Markus, yang juga keponakannya (Kisah Para Rasul 15:35-41).

Alkitab (Kitab Kisah Para Rasul) kemudian lebih banyak membahas penginjilan yang dilakukan oleh rasul Paulus dan teman-temannya, hingga Paulus tiba di Roma dan memberitakan Injil (Baca: 10 Penginjil Terbesar Di Alkitab)

 

2. Barnabas

Pemimpin utama gereja Antiokhia di Alkitab yang kedua adalah Barnabas.

Barnabas adalah seorang Yahudi yang berasal dari Siprus dan tinggal di Yerusalem.

Nama asli Barnabas adalah Yusuf.

Lalu para rasul memberinya nama Barnabas atau anak penghiburan, mungkin karena sifatnya yang suka menghibur sesamanya.

Barnabas awalnya adalah anggota jemaat di gereja Yerusalem, salah satu anggota jemaat yang menjual ladangnya dan menyerahkannya kepada gereja (Kisah Para Rasul 4:36-37).

Kemudian Barnabas diutus dari gereja Yerusalem ke gereja Antiokhia yang baru berdiri dan menjadi salah satu pemimpin di gereja tersebut.

Barnabas kemudian menjemput Paulus ke Tarsus dan membawanya ke gereja Antiokhia, ke gereja di mana mereka mengajar dan akhirnya menjadi pemimpin terkemuka (lihat poin 1 di atas).

Lalu Roh Kudus kemudian mengutus Paulus dan Barnabas untuk memberitakan Injil.

Dan ketika Paulus dan Barnabas berselisih paham karena Markus, mereka berpisah dalam pelayanan.

Paulus membawa Silas sertanya, sedangkan Barnabas membawa Markus, yang juga keponakannya.

Barnabas dan Markus memberitakan Injil ke Siprus, kampung halaman Barnabas.

Setelah itu, tidak ada lagi catatan Alkitab tentang Barnabas, kecuali dalam kutipan perkataan Paulus dalam surat-suratnya.

Selain sebagai nabi, Barnabas juga seorang rasul (Baca: 7 Rasul Di Luar 12 Murid Yesus)

Menurut tradisi, Barnabas adalah salah satu dari 70 murid Tuhan Yesus.

 

3. Simeon

Pemimpin utama gereja Antiokhia di Alkitab yang ketiga adalah Simeon.

Tidak ada lagi catatan Alkitab tentang Simeon selain dalam Kisah Para Rasul 13:1.

Tetapi banyak pakar Alkitab yang mengaitkan nabi Simeon ini dengan Simon dari Kirene, yang membantu memikul salib Tuhan Yesus (Lukas 23:26).

Memang ada persamaan di antara nama Simeon dengan Simon, di mana Simeon adalah bentuk Ibrani dan Simon adalah bentuk Yunani.

Di samping itu, disebutkannya gelar Niger, yang dalam bahasa Latin artinya “hitam”, mengindikasikan bahwa nabi Simeon berasal dari Afrika, atau lebih tepatnya Kirene.

Sekalipun hal ini tidak dapat dipastikan, namun sangat mungkin demikian.

Apalagi jika nabi Simeon ini termasuk “orang-orang Kirene” yang memberitakan Injil kepada orang-orang Yunani di Antiokhia (Kisah Para Rasul 11:20).

Jadi sama seperti Simon yang membawa salib Tuhan Yesus, berasal dari Kirene (Baca: 7 Fakta Tentang Simon Orang Kirene Di Alkitab)

Akan tetapi, jika nabi Simeon bukanlah Simon orang Kirene yang membawa salib Tuhan Yesus, maka tidak ada lagi informasi yang dapat kita ketahui tentangnya.

Tinggalkan Balasan