Artikel ini akan membahas tentang 5 peran Roh Kudus dalam peristiwa natal di Alkitab.
Ada 5 peran Roh Kudus dalam peristiwa natal di Alkitab yang perlu kita tahu.
Istilah Natal (yang berasal dari bahasa Latin, yang berarti kelahiran) adalah kisah kelahiran Yesus, Juruselamat dunia. Itulah sebabnya natal sangat penting bagi orang Kristen.
Melalui natal kita diingatkan akan besarnya kasih Allah akan dunia ini, khususnya bagi mereka yang percaya kepadaNya.
Baca juga: 7 Alasan Mengapa Orang Kristen Merayakan Natal
Karena itu tokoh yang kita peringati di peristiwa natal tentu adalah Yesus.
Natal adalah memperingati kelahiranNya. Natal adalah tentang Yesus. Tanpa Yesus tidak ada natal.
Dan dalam peristiwa natal pertama yang terjadi di Alkitab 2000 tahun lalu, Roh Kudus juga banyak berperan, baik sebelum maupun setelah kelahiran Yesus.
Baca juga: 7 Makna Natal Yang Sesungguhnya
Di sini didaftarkan 5 peran Roh Kudus dalam peristiwa natal di Alkitab, yang terjadi lebih dari 2000 tahun yang lalu.
Kelima peran Roh Kudus ini mencakup peran Roh Kudus secara aktif yang dicatat di Alkitab, maupun peran Roh Kudus yang akan terjadi pada tokoh Natal.
Berikut 5 peran Roh Kudus dalam peristiwa natal di Alkitab dan pembahasannya.
1. Memenuhi Yohanes Pembaptis Sejak Dari Kandungan
Peran Roh Kudus dalam peristiwa natal di Alkitab yang pertama adalah Memenuhi Yohanes Pembaptis Sejak Dari Kandungan.
Zakharia adalah seorang imam Yahudi. Ia dan istrinya, Elisabet, sudah tua dan tidak mempunyai anak. Istrinya juga seorang yang mandul.
Tetapi ia beserta istrinya adalah orang benar di hadapan Tuhan.
Suatu ketika ia bertugas di Bait Suci untuk membakar ukupan (berdoa).
Tiba-tiba seorang malaikat, yakni Gabriel, menampakkan diri kepadanya dan berkata bahwa doanya sudah dikabulkan Tuhan.
Istrinya, Elisabet, akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak dan hendaklah ia menamainya Yohanes.
Rupanya Zakharia sudah lama berdoa bagi kelahiran seorang anak. Tentu sebagai imam, pada saat itu ia sedang berdoa bagi umat Allah, Israel.
Tetapi ia juga berdoa untuk dirinya sendiri saat itu, bahkan selama ini dalam doa pribadinya di rumah.
Malaikat Gabriel juga berkata bahwa anak Zakharia, Yohanes, akan penuh dengan Roh Kudus sejak dari rahim ibunya (Lukas 1:15).
Hal ini menunjukkan bahwa Yohanes Pembaptis adalah seorang yang istimewa di hadapan Tuhan, sebab ia akan menjadi perintis jalan bagi Sang Mesias, Yesus Kristus.
Namun Zakharia sangat sulit untuk percaya pada perkataan malaikat Gabriel. Karena itu ia dijadikan bisu hingga kelahiran anaknya.
Dan tidak lama kemudian, Elisabet pun mengandung.
2. Memenuhi Maria Sehingga Bisa Mengandung Juruselamat
Peran Roh Kudus dalam peristiwa natal di Alkitab yang kedua adalah Memenuhi Maria Sehingga Bisa Mengandung Yesus (Lukas 1:26-38).
Maria adalah perempuan sederhana yang tinggal di kota Nazaret, Galilea.
Ia masih gadis dan sedang bertunangan dengan Yusuf, ketika malaikat Gabriel datang kepadanya untuk memberitahukan bahwa ia akan melahirkan Juruselamat dunia.
Ketika Maria mendengar bahwa ia akan mengandung, maka ia sangat terkejut.
Tentu hal ini sangat wajar sebab Maria saat itu belum menikah. Hamil di luar nikah adalah aib besar yang sangat memalukan.
Namun malaikat Gabriel mengatakan bahwa Maria akan mengandung Juruselamat dari Roh Kudus. (Lukas 1:35).
Jadi ia mengandung bukan dari manusia, karena Anak yang dikandungnya itu juga bukan manusia biasa, yang lahir dari hubungan suami-istri, tetapi Dia adalah Tuhan sendiri yang datang ke dunia.
Kemudian, berbeda dengan Zakharia, Maria pun mencoba untuk percaya kepada ucapan Gabriel dengan berkata, “Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu.”
3. Memenuhi Elisabet Ketika Bertemu Maria
Peran Roh Kudus dalam peristiwa natal di Alkitab yang ketiga adalah Memenuhi Elisabet Ketika Bertemu Maria.
Ketika Maria telah mengandung dari Roh Kudus (lihat poin 2 di bawah), dan usia kandungan Elisabet telah 6 bulan, maka Maria mengunjungi Elisabet, yang masih termasuk kerabatnya.
Dan ketika Maria mengucapkan salam kepada Elisabet, maka bayi yang di dalam rahim Elisabet (Yohanes Pembaptis) melonjak.
Hal ini menunjukkan penghormatan Yohanes Pembaptis kepada Yesus yang di dalam rahim Maria.
Maka Elisabet pun penuh dengan Roh Kudus.
Ia memuji Maria sebagai ibu Tuhannya (Yesus), dan merasa bangga karena dikunjungi oleh Maria. (Lukas 1:41-44).
Sekitar tiga bulan kemudian, ketika Yohanes Pembaptis lahir, Zakharia pun “sembuh” dari kebisuannya.
Lalu ia bersyukur dan memuji-muji Allah atas kelahiran Juruselamat kelak (yang masih berada di dalam kandungan Maria) serta bernubuat tentang anaknya, Yohanes Pembaptis, yang akan menjadi pembuka jalan bagi Mesias.