Artikel ini membahas tentang 5 tokoh Alkitab yang murtad.

Ada banyak tokoh Alkitab yang murtad, yang meninggalkan Tuhan dalam hidupnya.

Tetapi di artikel ini tokoh-tokoh Alkitab yang murtad tersebut semuanya berada  di Perjanjian Baru.

Yang dimaksud dengan murtad di sini bukan dalam pengertian teologis, tetapi hanya berarti meninggalkan Tuhan Yesus untuk seterusnya, setidaknya hingga “masa” yang dibahas di Alkitab.

Baca juga: 10 Tokoh Alkitab Yang Berdosa Dan Kemudian Bertobat

Karena sebenarnya apakah seseorang yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus bisa murtad atau tidak masih diperdebatkan di antara orang Kristen sendiri.

Dan jawaban atas pertanyaan tersebut sangat tergantung pada pandangan teologi seseorang.

Sebab memang Alkitab tidak secara gamblang membahas hal kemurtadan ini, khususnya di Perjanjian Baru.

Baca juga: 7 Tokoh Alkitab Yang Dosanya Diampuni

Sebagian orang Kristen melihat bahwa seseorang yang telah percaya Tuhan Yesus bisa murtad sehingga kehilangan keselamatannya.

Inilah pandangan Armenian.

Sedangkan sebagian lagi orang Kristen meyakini bahwa orang yang telah Tuhan pilih untuk selamat tidak mungkin  murtad sehingga kehilangan keselamatannya.

Jika ada orang yang percaya murtad maka ada dua kemungkinan.

Baca juga: 3 Dosa Yang Tidak Terampuni Menurut Alkitab

Bisa saja orang tersebut hanya “murtad” sementara, pada akhir hidupnya ia akan bertobat atau kembali kepada Tuhan.

Atau, bisa jadi dia tidak dipilih Tuhan dan tidak selamat, ia hanya kelihatannya saja sebagai orang percaya padahal bukan.

Inilah pandangan Calvinist.

Apa pun pandangan teologi yang kita anut, Calvinist atau Armenian, maka hal itu tidak ada masalah dengan para tokoh Alkitab yang murtad ini.

Baca juga: 5 Syarat Pengampunan Dosa Menurut Alkitab

Jika Anda berpegang pada pandangan Armenian, anggap saja para tokoh Alkitab yang murtad ini benar-benar murtad/meninggalkan Tuhan Yesus sehingga kehilangan keselamatannya.

Jika Anda berpegang pada pandangan Calvinist, anggap saja para tokoh Alkitab yang murtad ini hanya “murtad”/meninggalkan Tuhan Yesus sementara waktu, atau dia tidak pernah percaya Tuhan Yesus, ia hanya kelihatannya saja sebagai orang percaya.

Tetapi artikel ini tidak membicarakan apakah 5 tokoh Alkitab yang murtad tersebut kehilangan keselamatannya atau tidak.

Hanya membicarakan fakta bahwa mereka murtad atau meninggalkan Tuhan Yesus.

Nah, siapa sajakah tokoh Alkitab yang murtad, yang meninggalkan Tuhan Yesus dalam hidupnya?

Berikut daftarnya dan sedikit penjelasannya.

1. Yudas Iskariot 

Tokoh Alkitab yang murtad, yang pertama adalah Yudas Iskariot.

Yudas Iskariot berkhianat kepada Tuhan Yesus, gurunya sendiri, dengan menjualNya kepada pihak tua-tua Yahudi.

Tua-tua Yahudi memang sudah lama mengincar Yesus karena mereka menganggap Yesus melanggar Hukum Taurat Yahudi selain juga mereka dengki kepadaNya.

Yudas “menjual” Yesus dengan uang sebesar 30 perak, jumlah yang tidak tergolong besar pada masa itu.

Yudas “menyerahkan” Yesus tatkala Ia dan murid-muridNya berdoa di taman Getsemani, tempat yang jelas diketahui Yudas. (Baca: 10 Tokoh Alkitab Paling Jahat Di Perjanjian Baru)

Yudas telah memberikan dirinya dikuasai oleh Iblis untuk mengkhianati Tuhan Yesus (Lukas 22:3; Yohanes 13:27), dan ia berkeras hati terhadap peringatanNya yang berulang-ulang.

Namun setelah Tuhan Yesus dijatuhi hukuman mati oleh Mahkamah Agama Yahudi, maka Yudas Iskariot pun menyesali perbuatannya dalam menjual Gurunya sendiri.

Ia mengembalikan uang penjualanNya kepada imam-imam kepala dan tua-tua Yahudi.

Tetapi para pemimpin Yahudi tersebut tidak menghiraukan Yudas Iskariot, mereka berkata bahwa itu adalah urusan Yudas sendiri.

Namun penyesalan Yudas hanya sekedar penyesalan, tidak berakhir dengan pertobatan, seperti halnya penyesalan Petrus yang berakhir dengan pertobatan.

Setelah menyesali perbuatannya, maka hidup Yudas pun berakhir tragis.

Ia memutuskan untuk bunuh diri dengan cara menggantung diri (Matius 27:3-10)

(Baca: 7 Fakta Tentang Yudas Iskariot Di Alkitab)

 

2. Simon Tukang Sihir

Tokoh Alkitab yang murtad, yang kedua adalah Simon tukang sihir.

Simon tukang sihir atau Simon orang Samaria pasti orang yang telah percaya kepada Tuhan Yesus.

Sebab jika tidak, pastilah Filipus tidak mau membaptisnya, apalagi Filipus adalah seorang yang penuh dengan Roh Kudus dan hikmat (Kisah Para Rasul 6:3-5).

Jadi pastilah Filipus tidak keliru dalam membaptis Simon orang Samaria.

Dengan kata lain, Simon orang Samaria sudah menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya pribadi.

Tetapi keinginan Simon orang Samaria untuk “membeli” Roh Kudus memperlihatkan Simon orang Samaria mulai murtad.

Petrus juga melihat bahwa hati Simon orang Samaria telah seperti empedu yang pahit dan terjerat dalam kejahatan.

Maka Petrus meminta Simon orang Samaria berdoa meminta ampun kepada Tuhan sehingga ia diampuniNya.

Namun Simon tukang sihir malah meminta agar Petrus dan Yohanes yang berdoa baginya (Kisah Para Rasul 8:22-24).

Hal ini justru menunjukkan bahwa Simon orang Samaria tidak ada kesungguhan untuk bertobat dan minta ampun kepada Tuhan.

Mungkin karena itulah Petrus dan Yohanes tidak menanggapi permintaan Simon orang Samaria untuk mendoakannya. (Baca: 7 Fakta Tentang Simon Tukang Sihir Di Alkitab)

Dari sikap Simon orang Samaria yang enggan bertobat dan meminta pengampunan Tuhan, maka tidaklah mengherankan jika hidupnya berakhir sangat tragis.

Alkitab memang tidak mencatat akhir hidup Simon orang Samaria, tetapi tradisi gereja punya catatan tentang akhir hidup Simon orang Samaria yang tragis.

Simon orang Samaria di kemudian hari dikenal sebagai seorang penyesat ulung dengan menyebut dirinya sebagai Tuhan. Ia dikenal sebagai Simon tukang sihir, atau dalam bahasa Latin: Simon Magus.

Simon orang Samaria atau Simon Magus, pada akhir hidupnya terkubur hidup-hidup, padahal ia berjanji akan bangkit pada hari ketiga seperti halnya Tuhan Yesus!

Jelas Simon orang Samaria atau Simon Magus telah murtad.

 

3. Aleksander 

Tokoh Alkitab yang murtad, yang ketiga adalah Aleksander.

Aleksander adalah seorang Kristen yang kemudian murtad.

Rasul Paulus berkata bahwa iman Aleksander telah kandas.

Paulus juga menyebut bahwa Aleksander telah diserahkannya kepada iblis agar jera menghujat. (1 Timotius 1:19-20).

Mungkin maksudnya adalah bahwa Aleksander dikucilkan dari gereja, tetapi tidak kehilangan keselamatannya, seperti kasus anggota jemaat di Korintus (1 Korintus 5:5).

Tetapi bisa juga berarti bahwa Aleksander benar-benar kehilangan keselamatannya. (1 Timotius 4:2).

Lagi pula kasus di Korintus berbeda, anggota jemaat di Korintus dosanya percabulan, bukan karena meninggalkan Tuhan Yesus.

Ada beberapa orang yang bernama Aleksander di Alkitab, tetapi tidak pasti apakah Aleksander yang murtad ini adalah orang yang sama dengan salah satu (atau beberapa) orang yang bernama Aleksander tersebut.

 

Tinggalkan Balasan