Artikel ini berisi bukti-bukti Alkitab bahwa Mesias adalah Tuhan, yang ilahi.

Mesias (bahasa Ibrani: Masyiakh) artinya adalah “yang diurapi”. Istilah ini muncul beberapa kali di dalam Perjanjian Lama.

Misalnya dalam Mazmur 2:2 (dalam Alkitab Terjemahan Baru tidak memakai istilah Mesias, tetapi yang diurapi).

Dalam Perjanjian Lama, istilah “yang diurapi” mengacu pada orang-orang yang biasanya diurapi (dituangi dengan minyak) sebagai penahbisan atau pelantikan. Mereka ini adalah para imam, nabi dan raja.

Baca juga: 10 Bukti Alkitab Bahwa Yesus Adalah Mesias

Dalam bahasa Yunani (bahasa asli Perjanjian Baru), Masiakh ditransliterasi menjadi Messias, atau diterjemahkan menjadi Christos atau Kristus.

Tetapi dalam Perjanjian Baru istilah Kristus jauh lebih populer dari istilah Mesias.

Baca juga: 7 Pengakuan Yesus Di Alkitab Bahwa Dia Adalah Mesias

Mesias adalah salah satu keturunan raja Daud yang akan menjadi pemimpin Israel.

Mesias memang dapat mengacu pada raja-raja Israel, yang merupakan keturunan Daud.

Baca juga: 10 Fakta Tentang Mesias Menurut Alkitab

Tetapi yang terutama adalah pada salah seorang keturunan Daud yang menjadi raja selama-lamanya, yang membuat bamgsa Israel berjaya kembali seperti pada masa raja Daud.

Jadi Mesias adalah seorang tokoh penting, dari keturunan Daud, yang dinubuatkan di Perjanjian Lama, dan yang dinanti-nantikan oleh orang-orang Yahudi sebagai pemimpin mereka.

Baca juga: 10 Bukti Alkitab Bahwa Yesus Adalah Tuhan

Pada zaman Tuhan Yesus hidup di dunia, figur Mesias menjadi bahan perbincangan yang hangat di kalangan orang Yahudi (Yohanes 7:40-43).

Sebab pada masa itu mereka sedang mengharapkan kehadiran Mesias yang dinubuatkan di Perjanjian Lama, terutama karena mereka sedang dijajah oleh bangsa Romawi.

Baca juga: 10 Cara Yesus Mengatakan Dia Adalah Tuhan

Namun kebanyakan dari orang-orang Yahudi tersebut menolak Tuhan Yesus sebagai Mesias.

Alasannya adalah karena orang-orang Yahudi mempunyai konsep yang salah tentang figur Mesias.

Orang-orang Yahudi umumnya melihat figur Mesias sebagai manusia biasa, yakni pemimpin politik.

Padahal di dalam Kitab Suci mereka, yakni Alkitab Perjanjian Lama, figur Mesias adalah Tuhan, yang ilahi, yang datang ke dunia sebagai manusia.

Baca juga: 10 Gelar Yesus Terpopuler Di Alkitab

Apalagi Tuhan Yesus juga sudah dengan jelas mengakui bahwa Dialah Mesias yang dinubuatkan dalam Kitab Suci mereka, Perjanjian Lama.

Artikel kali ini akan membahas tentang 7 bukti Alkitab bahwa Mesias adalah Tuhan, yang ilahi, baik di Perjanjian Lama, maupun di Perjanjian Baru.

Berikut ketujuh bukti Alkitab bahwa Mesias Adalah Tuhan.

 

1. Mesias Adalah Tuan Daud

Bukti Alkitab bahwa Mesias Adalah Tuhan, yang pertama adalah bahwa Mesias merupakan tuan dari raja Daud.

“Mazmur Daud. Demikianlah firman TUHAN kepada tuanku….” (Mazmur 110:1a)

Mazmur 110 adalah mazmur raja Daud.

Dalam ayat 1a dari Mazmur 110 ini, Daud berkata bahwa Tuhan berfirman kepada tuannya agar duduk di sebelah kananNya.

Tidak diketahui dengan pasti siapa yang dimaksud oleh Daud dengan “tuanku”.

Namun rabi-rabi Yahudi dan orang-orang Yahudi umumnya melihat tokoh tersebut sebagai Sang Mesias.

Hal ini sama dengan pandangan Tuhan Yesus sendiri. Bagi Yesus, “tuan” Daud dalam Mazmur 110:1a adalah Mesias, artinya, diriNya sendiri.

Tetapi orang-orang Yahudi tidak menyadari hal ini sebagai bentuk keilahian Mesias.

Mereka tidak bisa melihat Mesias sebagai yang ilahi. Mereka hanya melihatnya sebagai manusia biasa.

Suatu ketika Tuhan Yesus bertanya kepada orang-orang farisi tentang siapakah itu Mesias, dan mereka menjawab bahwa Mesias adalah anak Daud (lihat pendahuluan artikel ini).

Lalu Tuhan Yesus berkata, dengan mengutip Mazmur 110:1a, bahwa Daud menyebut Mesias sebagai tuannya.

Jika Mesias adalah tuan Daud, bagaimana bisa dia juga adalah anak Daud?

Orang-orang farisi tersebut terdiam dan tak bisa menjawab Tuhan Yesus (Matius 22:41-46).

Inilah contoh nyata kurangnya pengetahuan orang-orang Yahudi akan keilahian Mesias.

Tentu Mesias adalah Anak Daud (yang insani), tetapi Dia adalah Anak Allah (yang ilahi), yang datang ke dunia sebagai manusia.

Bahwa “tuan” Daud (Mesias) tersebut adalah Tuhan, yang ilahi, dapat dilihat dari fakta bahwa Dia duduk di sebelah kanan Allah, artinya Dia ada di surga bersama Allah (lihat poin 2 di bawah).

 

2. Mesias Naik Ke Surga

Bukti Alkitab bahwa Mesias Adalah Tuhan yang kedua adalah bahwa Mesias naik ke surga.

“…. Duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai Kubuat musuh-musuhmu menjadi tumpuan kakimu.” (Mazmur 110:1b)

Mazmur 110:1b ini, yang merupakan kelanjutan dari Mazmur 110:1a di atas, juga menunjukkan keilahian Mesias.

Ayat tersebut digenapi oleh Tuhan Yesus setelah misiNya selesai di bumi, di mana Dia meninggalkan murid-muridNya, naik ke surga dan duduk di sebelah kanan Allah Bapa (Markus 16:19).

Sebelah kanan punya makna otoritas, wewenang, dan kekuasaan (Matius 20:21).

Orang yang duduk di sebelah seorang raja, apalagi sebelah kanan, adalah orang yang punya otoritas atau kekuasaan selain raja.

Demikianlah dengan Tuhan Yesus. Ketika Ia naik ke surga Ia duduk di sebelah Kanan Allah Bapa.

Artinya, Ia memerintah di surga bersama Bapa (Wahyu 22:3).

Rasul Petrus juga mengutip ayat ini sebagai bukti bahwa Mesias telah naik ke surga.

Bukan Daud yang naik ke surga, sekalipun Mazmur 110:1 adalah perkataan Daud, tetapi Yesus, Sang Mesias (Kisah Para Rasul 2:34-35).

Penulis Surat Ibrani juga mengutip Mazmur 110:1 dan mengenakannya kepada Tuhan Yesus, Anak Allah.

Penulis Surat Ibrani membandingkan Yesus yang telah naik ke surga dengan para malaikat Allah.

Sekalipun para malaikat itu adalah pelayan-pelayan Allah yang taat, namun kepada mereka tidak diberikan hak istimewa seperti yang diberikanNya kepada AnakNya, Tuhan Yesus, yakni duduk di sebelah Allah di surga (Ibrani 1:13).

This Post Has 2 Comments

  1. Fernando Damanik

    Allah tidak pernah menjadi manusia, yang menjadi manusia itu FirmanNya.
    Yohanes 1:14, “Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemulianNya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepadaNya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.”

  2. Rubrik Kristen

    Itu adalah pemahaman yang keliru. Silakan dibaca Yohanes 1:1, Firman itu adalah Allah.

Tinggalkan Balasan