Artikel ini akan membahas tentang 7 cara berpuasa Kristen menurut Alkitab.
Puasa adalah naluri keagamaan yang universal, yang dipraktekkan oleh berbagai agama/kepercayaan, sekalipun makna, tujuan dan tata-caranya berbeda-beda antara satu agama/kepercayaan dengan agama/kepercayaan lainnya.
Baca juga: 7 Makna Puasa Menurut Pandangan Kristen
Dalam pandangan Kristen, puasa sangat penting.
Di seluruh Alkitab kita bisa melihat bahwa perihal puasa sangat banyak disinggung, baik dalam Perjanjian Lama maupun dalam Perjanjian Baru.
Karena itu, puasa masih relevan pada zaman Perjanjian Baru, bahkan sangat penting untuk dipraktekkan oleh gereja Tuhan atau orang-orang percaya pada masa kini.
Baca juga: 10 Jenis Puasa Kristen Menurut Alkitab
Tuhan Yesus sendiri mengatakan bahwa murid-muridNya (gereja) kelak akan berpuasa ketika Ia sudah naik ke Sorga (Matius 9:14-17).
Jadi sekarang – di zaman Perjanjian Baru ini – adalah masa yang tepat bagi gerejaNya untuk berpuasa.
Baca juga: 10 Fakta Tentang Puasa Menurut Pandangan Kristen
Karena puasa sangat penting bagi orang Kristen pada zaman sekarang, maka kita perlu mengetahui cara berpuasa secara Kristen.
Bagaimanakah cara berpuasa Kristen yang benar menurut Alkitab?
Berikut penjelasannya.
1. Merendahkan Diri Di Hadapan Tuhan
Cara berpuasa Kristen menurut Alkitab, yang pertama adalah merendahkan diri di hadapan Tuhan.
Merendahkan diri artinya adalah kita menyadari keberadaan kita sebagai manusia, khususnya sebagai anak-anak Tuhan, yang penuh kelemahan dan kekurangan.
Termasuk juga di sini mengakui dosa dan kesalahan kita di hadapan Tuhan.
Sebaliknya, kita mengakui kebesaran Allah, dan kasihNya kepada kita.
Ezra dan rombongannya, sebelum berangkat ke Yerusalem dari Persia, berpuasa dengan merendahkan diri di hadapan Tuhan.
“Kemudian di sana, di tepi sungai Ahawa itu, aku memaklumkan puasa supaya kami merendahkan diri di hadapan Allah kami dan memohon kepada-Nya jalan yang aman bagi kami, bagi anak-anak kami dan segala harta benda kami.” (Ezra 8:21)
Hal ini patut kita teladani.
2. Tidak Sibuk Dengan Urusan Sendiri
Cara berpuasa Kristen menurut Alkitab, yang kedua adalah tidak sibuk dengan urusan sendiri.
Orang-orang Israel pernah berpuasa di hadapan Tuhan dan merasa heran karena puasa mereka tidak didengar dan diindahkan olehNya. Mereka protes kepadaNya atas hal tersebut.
Tuhan menjawab bahwa hal ini terjadi karena mereka berpuasa dengan cara yang tidak benar.
Salah satunya adalah sibuk dengan urusan diri sendiri, bukan sibuk dengan Tuhan.
“Memang setiap hari mereka mencari Aku dan suka untuk mengenal segala jalan-Ku. Seperti bangsa yang melakukan yang benar dan yang tidak meninggalkan hukum Allahnya mereka menanyakan Aku tentang hukum-hukum yang benar, mereka suka mendekat menghadap Allah, tanyanya: Mengapa kami berpuasa dan Engkau tidak memperhatikannya juga? Mengapa kami merendahkan diri dan Engkau tidak mengindahkannya juga? Sesungguhnya, pada hari puasamu engkau masih tetap mengurus urusanmu….” (Yesaya 58:2-3a)
Ketika kita berpuasa, kita harus fokus kepada Tuhan, bukan pada urusan pribadi kita, atau pada kesenangan kita sendiri.
Puasa bukan hanya sekedar acara seremonial atau rutinitas belaka, harus juga dilakukan secara benar, yakni dengan sikap yang berkenan di hadapan Tuhan.
3. Tidak Berlaku Jahat Kepada Sesama
Cara berpuasa Kristen menurut Alkitab, yang ketiga adalah tidak berlaku jahat kepada sesama.
“…. dan kamu mendesak-desak semua buruhmu. Sesungguhnya, kamu berpuasa sambil berbantah dan berkelahi serta memukul dengan tinju dengan tidak semena-mena. Dengan caramu berpuasa seperti sekarang ini suaramu tidak akan didengar di tempat tinggi.” (Yesaya 58:3b-4)
Seperti telah disebut di atas (poin 1), orang-orang Israel pernah berpuasa di hadapan Tuhan dan merasa heran karena puasa mereka tidak didengar dan diindahkan olehNya. Mereka protes kepadaNya atas hal tersebut.
Tuhan menjawab bahwa hal ini terjadi karena mereka berpuasa dengan cara yang tidak benar.
Salah satunya adalah ketika mereka sedang berpuasa, mereka juga berbuat jahat kepada sesamanya.
Kita tidak boleh berpuasa sambil menipu orang lain, membohongi mereka, atau berbuat jahat kepada mereka. Ini bukanlah cara yang benar ketika berpuasa.
4. Berbelas Kasih Kepada Sesama
Cara berpuasa Kristen menurut Alkitab, yang keempat adalah berbelas kasih kepada sesama.
“Berpuasa yang Kukehendaki, ialah supaya engkau membuka belenggu-belenggu kelaliman, dan melepaskan tali-tali kuk, supaya engkau memerdekakan orang yang teraniaya dan mematahkan setiap kuk, supaya engkau memecah-mecah rotimu bagi orang yang lapar dan membawa ke rumahmu orang miskin yang tak punya rumah, dan apabila engkau melihat orang telanjang, supaya engkau memberi dia pakaian dan tidak menyembunyikan diri terhadap saudaramu sendiri! (Yesaya 58:6-7)
Ini masih sambungan dari poin 1 dan 2 di atas.
Kepedulian terhadap sesama sangat penting, khususnya ketika sedang berpuasa.
Bukan saja tidak boleh berbuat jahat kepada mereka saat kita berpuasa, kita harus bermurah hati kepada mereka.