Artikel ini berisi tentang 7 doa Yesus terkenal di Alkitab dan penjelasannya.

Tuhan Yesus adalah seorang pendoa. Pada saat Ia ada di bumi ini sebagai manusia, hidup dan melayani, Ia dikenal sebagai pendoa.

Baca juga: 7 Ciri Doa Tuhan Yesus Yang Patut Diteladani

Di samping mengajar murid-muridNya tentang doa, Ia juga memberi teladan kepada mereka dalam hal berdoa. Ia adalah pengajar sekaligus teladan doa.

Baca juga: 7 Syarat Agar Doa Dikabulkan

Jika kita teliti di Alkitab, kita bisa menemukan ada sejumlah doa Yesus yang dicatat di Alkitab.

Maksudnya, Alkitab mencatat kata-kata doa Tuhan Yesus, bukan hanya melaporkan bahwa Tuhan Yesus sedang berdoa.

Baca juga: 7 Cara Berdoa Yang Benar Menurut Alkitab

Di sini akan dibahas 7 doa Tuhan Yesus yang dicatat di Alkitab. Ketujuh doa ini boleh dikatakan sebagai doa-doa Yesus terkenal di Alkitab.

Berikut pembahasan 7 doa Yesus terkenal di Alkitab.

 

1. Doa Syukur Kepada BapaNya

Salah satu doa Yesus terkenal di Alkitab adalah doa ucapan syukurNya kepada BapaNya.

“Pada waktu itu juga bergembiralah Yesus dalam Roh Kudus dan berkata: Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu.” (Lukas 10:21)

Dalam doaNya ini dikatakan bahwa Tuhan Yesus bergembira di dalam Roh Kudus sambil mengucap syukur kepadaNya.

Selain itu Tuhan Yesus juga mengagungkan BapaNya dengan menyebutNya sebagai “Tuhan atas langit dan bumi.”

Pengagungan kepada Allah merupakan ciri khas doa-doa orang Yahudi di Perjanjian Lama. Sebagai contoh adalah doa Daud (1 Tawarikh 29:11), yang merupakan “dasar” bagian akhir Doa Bapa Kami (Matius 6:13b).

Tuhan Yesus bersyukur kepada BapaNya karena Ia “menyembunyikan” Injil kepada orang bijak dan pandai tetapi menyatakannya kepada orang kecil.

Maksudnya adalah bahwa Injil tersembunyi bagi orang-orang yang menolaknya, yakni orang-orang bijak dan pandai dalam ukuran manusia, tetapi dinyatakan bagi mereka yang menerimanya, yakni orang-orang berdosa dan terpinggirkan.

Konteks ucapan Tuhan Yesus ini adalah saat kembalinya ketujuh puluh murid Tuhan Yesus dari pelayanan penginjilan mereka dengan penuh kemenangan (Lukas 10:17-20).

 

2. Doa Untuk Kebangkitan Lazarus

Doa Yesus terkenal di Alkitab lainnya adalah doaNya saat akan membangkitkan Lazarus dari kematian.

“Lalu Yesus menengadah ke atas dan berkata: Bapa, Aku mengucap syukur kepadaMu, karena Engkau telah mendengarkan Aku. Aku tahu, bahwa Engkau selalu mendengarkan Aku….” (Yohanes 11:41-42).

Dalam doaNya ini Tuhan Yesus mengawalinya dengan mengucap syukur kepada BapaNya.

Tuhan Yesus juga berkata dalam doaNya bahwa BapaNya telah mendengarkanNya dan akan selalu mendengarkanNya.

Keyakinan Tuhan Yesus bahwa BapaNya akan selalu mendengar doaNya, tentu adalah karena kepercayaanNya terhadap kasih BapaNya.

Dalam Yohanes 3:35 Tuhan Yesus mengatakan bahwa BapaNya mengasihiNya sehingga Ia (BapaNya) telah menyerahkan segala sesuatu kepadaNya.

Jika Bapa telah menyerahkan segala sesuatu kepada Tuhan Yesus, maka tentu Tuhan Yesus yakin hal apa pun akan diserahkan/diberikan juga kepadaNya tatkala Ia berdoa kepada BapaNya tersebut.

Dan benar. Ketika Tuhan Yesus memanggil Lazarus yang telah mati, ia bangkit dari kuburnya.

 

3. Doa Bagi Murid-MuridNya

Doa syafaat Tuhan Yesus kepada murid-muridNya setelah Perjamuan Paskah terakhir, adalah doa yang terkenal di Alkitab.

Tuhan Yesus adalah seorang pendoa syafaat, orang yang berdoa bagi kepentingan orang lain, bukan hanya bagi kepentinganNya sendiri.

Demikian juga doaNya untuk murid-murid pertamaNya.

“Aku berdoa untuk mereka. Bukan untuk dunia Aku berdoa, tetapi untuk mereka, yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab mereka adalah milik-Mu.” (Yohanes 17:9).

Tidak lama lagi Ia akan berpisah dengan mereka. Selama lebih dari tiga tahun Ia selalu ada bersama para muridNya; suka dan duka mereka alami bersama. Dalam banyak hal murid-muridNya selalu bergantung kepadaNya sebagai guru mereka.

Tetapi sekarang Ia akan pergi, menderita dan mati karena dosa-dosa manusia.

Karena itu Tuhan Yesus ingin berdoa untuk murid-muridNya tersebut, agar mereka kuat menghadapi segala sesuatu yang akan terjadi: penghinaan, pengucilan dan penganiayaan dari orang-orang Yahudi, bahkan kematian sekalipun.

Tuhan Yesus merasa bahwa doaNya sangat penting bagi murid-muridNya.

Tinggalkan Balasan