Hawa menurut Alkitab adalah salah satu tokoh Alkitab terpenting di Perjanjian Lama bahkan juga di Perjanjian Baru, yang sangat penting untuk diketahui oleh orang percaya.
Bagi banyak orang Kristen nama Hawa pasti sudah tidak asing lagi.
Bahkan juga bagi banyak orang non-Kristen, nama Hawa cukup populer. Sebab Hawa diakui sebagai nenek moyang seluruh manusia dalam tiga agama Abrahamik (Yahudi, Kristen, Islam)
Baca juga: 7 Fakta Penting Tentang Adam Di Alkitab
Hawa adalah tokoh penting di Alkitab dan kisah hidupnya bersama suaminya, Adam, sangat diingat bahkan sudah banyak dibuat jadi film.
Kisah Hawa memang sangat menarik untuk disimak.
Bukan saja karena ia salah satu tokoh penting di Alkitab dan nenek moyang seluruh manusia, tetapi juga karena ia mempunyai kisah hidup yang sangat penting dipelajari, khususnya dalam konteks kejatuhan manusia ke dalam dosa.
Baca juga: 7 Fakta Penting Tentang Nuh Di Alkitab
Kisah hidup Hawa di Alkitab, bersama suaminya, Adam, telah menjadi kisah abadi yang sangat berharga bagi orang Kristen sepanjang masa.
Lalu, bagaimanakah Hawa diciptakan oleh Tuhan?
Bagaimana Tuhan memberi Hawa bersama suaminya, Adam, kuasa dan perintah penting atas alam?
Baca juga: 7 Fakta Penting Tentang Abraham Di Alkitab
Lalu apa saja yang diperbuat Hawa serta yang dialaminya selama dia hidup di dunia?
Dan apakah dampak dan pengaruh penting Hawa bagi seluruh manusia?
Semua hal tersebut akan dibahas dalam artikel ini.
Di sini dicatat 7 fakta penting tentang Hawa menurut Alkitab.
Berikut pembahasannya.
1. Hawa adalah manusia kedua di dunia dan nenek moyang seluruh manusia
Hawa adalah manusia kedua yang Tuhan ciptakan di bumi, setelah Adam.
Hawa adalah istri pertama dan ibu pertama di dunia, ibu dari seluruh umat manusia (Kejadian 3:20).
Seperti halnya Adam, Hawa tidak ada orang tua, tidak seperti manusia pada umumnya.
Karena itu, Hawa adalah nenek moyang seluruh manusia. Tidak ada manusia di dunia, baik yang sudah matimaupun yang masih hidup, yang bukan merupakan keturunan Hawa.
Dengan berbagai alasan, seperti dari mana istri Kain (anak sulung Adam) berasal, atau mengapa Kain takut dibunuh orang, sebagian orang berteori bahwa Hawa bersama Adam bukanlah pasangan manusia pertama yang Tuhan ciptakan di dunia, dan bahwa ada manusia di bumi yang bukan keturunan mereka.
Namun teori ini tidak benar sama sekali, dan hal-hal yang menimbulkan pertanyaan, seperti dari mana istri Kain (anak sulung Adam) berasal, atau mengapa Kain takut dibunuh orang, bisa dijelaskan dengan berbagai cara.
2. Hawa diciptakan sebagai penolong yang sepadan bagi Adam
Kehadiran Hawa di bumi adalah demi kepentingan Adam.
Tuhan berkata bahwa tidak baik jika manusia itu seorang diri saja, maka Tuhan hendak memberikan pasangan yang sepadan dengan Adam.
Tuhan membuat berbagai Hewan dan membawanya kepada Adam, tetapi tidak ada yang sepadan dengannya.
Maka Tuhan pun menciptakan manusia, perempuan, dari tulang rusuk Adam ketika ia tidur dan memberikannya kepadanya menjadi istrinya. Itulah Hawa. (Kejadian 2:18-25)
Adam bersetubuh dengan Hawa dan melahirkan beberapa anak, di antaranya, Kain dan Habel.
3. Bersama Adam, Hawa diciptakan menurut gambar dan rupa Allah
Manusia Tuhan ciptakan pada hari yang ke-6 atau hari terakhir dari masa penciptaan.
Manusia diciptakan secara berbeda dibanding ciptaan lainnya.
Adam diciptakan dari tanah, lalu Tuhan menghembuskan RohNya kepada Adam sehingga ia menjadi makluk yang hidup.
Adam mempunyai roh, yang memampukannya berinteraksi dengan Allah, Sang Pencipta.
Sementara Hawa diciptakan dari tulang rusuk Adam ketika Tuhan membuat Adam tertidur lelap. Jadi Hawa tidak diciptakan dari tanah, seperti halnya Adam.
Penciptaan Hawa dari dalam tubuh Adam menyiratkan kesatuan mereka sebagai suami istri, atau ketergantungan Hawa pada Adam.
Sementara mengapa Hawa tercipta dari tulang rusuk Adam, telah ditafsirkan oleh sebagian orang Kristen sebagai bukti bahwa perempuan harus dikasihi suaminya, karena letak rusuk yang lebih dekat ke hati.
Mereka berkata bahwa Hawa tidak tercipta dari kepala Adam untuk disanjung, bukan juga dari kaki untuk diinjak.
Tetapi yang jelas, Adam dan Hawa adalah ciptaan Tuhan yang paling mulia.
Adam dan Hawa diciptakan menurut gambar dan rupa Allah (Kejadian 1:26-27), sehingga manusia punya sifat dan karakter Allah secara terbatas.
Artinya, manusia lebih mulia dibanding semua ciptaan Tuhan yang lain.
4. Bersama Adam, Hawa diberi kuasa atas alam dan seluruh isinya
Setelah Tuhan menciptakan Adam dan Hawa, Ia memberi perintah kepada mereka untuk beranak-cucu, memenuhi bumi, dan menaklukkannya (Kejadian 1:28).
Artinya, manusia akan menjadi pemimpin segala makluk dan ciptaan Tuhan, bumi dan segala isinya, termasuk hewan.
Dalam arti tertentu, alam semesta akan berada dalam kendali manusia dengan seizin Tuhan.
Tuhan juga memberi perintah kepada Adam bahwa semua pohon yang ada di taman itu boleh dia makan buahnya.
Tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat, yang terdapat di tengah-tengah taman itu tidak boleh Adam makan. Sebab pada waktu dia memakannya, dia pasti akan mati.