Lea di Alkitab adalah salah satu tokoh Alkitab yang terkenal di Perjanjian Lama dan salah satu nenek moyang bangsa Israel.
Bagi banyak orang Kristen nama Lea pasti sudah tidak asing lagi.
Sebab Lea adalah tokoh yang terkenal di Alkitab dan kisah hidupnya patut untuk dipelajari.
Baca juga: 7 Fakta Penting Tentang Sara Di Alkitab
Lea adalah salah satu tokoh Alkitab perempuan yang kisah hidupnya menarik untuk dipelajari, baik yang positif maupun yang negatif.
Kisah hidup Lea menarik untuk disimak bukan saja karena ia adalah salah satu tokoh yang populer di Alkitab, tetapi karena memang banyak pelajaran yang bisa diambil dari kisah hidupnya.
Baca juga: 7 Fakta Penting Tentang Ribka Di Alkitab
Kisah pribadi Lea di Alkitab telah menjadi kisah yang sangat berharga bagi orang Kristen turun menurun.
Lea terutama dikenal karena menjadi nenek moyang bangsa Israel, umat pilihan Tuhan, serta nenek moyang Tuhan Yesus secara manusia.
Baca juga: 7 Fakta Penting Tentang Debora Di Alkitab
Kisah hidup Lea dapat ditemukan dalam Kitab Kejadian.
Lalu, bagaimanakah kisah hidup Lea sebagai istri Yakub, orang pilihan Tuhan?
Bagaimana sifat/karakternya?
Baca juga: 7 Fakta Penting Tentang Ester Di Alkitab
Dan apa saja yang bisa dipelajari/diteladani dari kisah hidup Lea?
Semua hal tersebut akan dibahas dalam artikel ini.
Di sini akan dicatat 7 fakta penting tentang Lea di Alkitab Perjanjian Lama.
Berikut pembahasannya.
1. Lea di Alkitab adalah putri sulung Laban, saudara Ribka
Fakta pertama tentang Lea di Alkitab adalah: dia merupakan putri sulung Laban, saudara Ribka.
Laban adalah saudara perempuan Ribka, istri Ishak dan ibu Yakub.
Laban dan Ribka adalah anak-anak Betuel, anak Nahor.
Sedangkan Nahor adalah saudara Abraham, ayah Ishak, atau kakek Yakub. (Kejadian 24:15).
Jadi hubungan kekerabatan Yakub dengan Lea bukan hanya dari pihak ibunya (Ribka), tetapi juga dari pihak ayah (Ishak).
Sejauh yang dicatat di Alkitab, Laban mempunyai dua orang anak perempuan, Lea yang sulung dan adiknya, Rahel.
2. Lea adalah seorang perempuan berparas sedang, tidak secantik adiknya, Rahel
Fakta kedua tentang Lea di Alkitab adalah: dia merupakan seorang perempuan yang tidak berparas cantik.
Di Alkitab disebut paling sedikit 13 orang perempuan yang berparas cantik.
Semua perempuan cantik di Alkitab ini terdapat di dalam Perjanjian Lama.
Dan salah satu perempuan cantik yang disebut di Alkitab tersebut adalah Rahel, adik Lea.
Rahel digambarkan sebagai seorang perempuan yang sangat cantik parasnya. (Baca: 10 Wanita Paling Cantik Di Alkitab).
Berbeda dengan adiknya, Lea dikatakan tidak berseri matanya, artinya tidak cantik parasnya, setidaknya tidak secantik adiknya, Rahel (Kejadian 29:17).
3. Lea menjadi istri Yakub karena terpaksa, karena Yakub ditipu oleh Laban, ayah Lea
Fakta ketiga tentang Lea di Alkitab adalah: Lea menjadi istri Yakub karena terpaksa, karena Yakub ditipu oleh Laban, ayah Lea.
Alkisah Ishak dan Ribka, adik perempuan Laban, berpesan kepada Yakub anak mereka, agar ia pergi mencari seorang istri ke rumah Laban.
Setelah tiba di rumah Laban, maka Yakub jatuh cinta kepada Rahel, putri bungsu Laban.
Sebab Rahel berparas cantik dan punya sifat yang menarik.
Laban berkata kepada Yakub agar ia bekerja padanya selama 7 tahun untuk mendapatkan Rahel.
Yakub menyanggupinya. Ia bekerja pada Laban selama 7 tahun agar bisa mendapatkan Rahel.
Setelah Yakub bekerja pada Laban selama 7 tahun, ternyata Laban tidak menepati janjinya pada Yakub.
Laban justru memberikan Lea, kakak Rahel, kepada Yakub sebagai istrinya. Padahal Yakub menginginkan Rahel, bukan Lea.
Laban beralasan bahwa di tempat mereka tidak boleh menikahkan seseorang lebih dahulu dari kakaknya.
Maka Laban berkata kepada Yakub bahwa ia akan memberikan Rahel kepadanya asal ia bekerja selama 7 tahun lagi untuk Laban.
Yakub pun berbuat demikian, sehingga ia harus bekerja selama 14 tahun untuk Laban demi mendapatkan Rahel.
Dengan demikian Yakub memperistri Lea dan Rahel sekaligus (Kejadian 29:21-30).
4. Lea adalah istri yang kurang dicintai oleh suaminya, Yakub
Fakta keempat tentang Lea di Alkitab adalah: dia merupakan istri yang kurang dicintai oleh Yakub, suaminya.
Boleh dikatakan bahwa Lea dinikahi oleh Yakub karena terpaksa, bukan karena Yakub mencintainya.
Tentu dalam perjalanannya Yakub mencintai Lea juga, sekalipun demikian, cintanya kepada Lea tidak sebesar cintanya kepada Rahel, adik Lea.
Sekalipun Yakub juga memperistri Lea, kakak Rahel, namun Yakub lebih mencintai Rahel daripada Lea (Kejadian 29:30).
Hal ini tentu membuat Lea merasa sedih dan merasa tidak disayangi oleh suaminya sendiri.
Hal ini juga disebabkan oleh ayahnya, Laban, yang membuat kedua putrinya bersaing untuk mendapat kasih sayang Yakub (lihat poin 5 dan 6 di bawah), dan membuat keduanya menderita.
Tetapi Alkitab tidak mencatat reaksi Lea kepada ayahnya waktu itu, sekalipun ia merupakan korban keegoisan ayahnya.