Nehemia menurut Alkitab adalah salah satu tokoh Alkitab Perjanjian Lama yang merupakan pemimpin Israel setelah masa pembuangan.
Bagi banyak orang Kristen nama Nehemia pasti sudah tidak asing lagi. Sebab Nehemia adalah tokoh penting di Alkitab dan kisah hidupnya cukup digemari banyak orang percaya, khususnya menyangkut kerohanian.
Nehemia adalah salah satu tokoh Alkitab yang kisah hidupnya menginspirasi banyak orang.
Baca juga: 7 Fakta Penting Tentang Yusuf Di Alkitab
Kisah Nehemia memang menarik untuk disimak. Bukan saja karena ia salah satu tokoh penting di Alkitab dan bagi bangsa Israel, tetapi juga karena ia mempunyai kisah hidup yang patut diteladani.
Kisah pribadi Nehemia di Alkitab adalah kisah yang sangat berharga untuk dipelajari dan diteladani oleh orang Kristen.
Baca juga: 7 Fakta Penting Tentang Ezra Di Alkitab
Nehemia terutama dikenal sebagai salah satu orang Yahudi yang pulang dari pembuangan, yakni Persia, yang menaklukkan Babel, dan tampil menjadi pemimpin Israel.
Selain itu, Nehemia juga dikenal sebagai seorang yang takut akan Tuhan serta punya karakter yang baik.
Kisah hidup Nehemia dapat ditemukan dalam Kitab yang memakai namanya sendiri, yakni Kitab Nehemia.
Baca juga: 7 Fakta Penting Tentang Ester Di Alkitab
Lalu, bagaimanakah latar belakang hidup Nehemia menurut Alkitab?
Siapakah sebenarnya Nehemia di Alkitab?
Apa pekerjaan Nehemia dalam Alkitab?
Apa saja yang diperbuatnya di Yerusalem setelah pulang dari pembuangan di Persia?
Hal-hal apakah yang patut kita teladani dari pribadi/sifat atau karakter Nehemia?
Semua hal tersebut akan dibahas dalam artikel ini.
Di sini dicatat 7 fakta penting tentang Nehemia menurut Alkitab Perjanjian Lama. Berikut pembahasannya.
1. Nehemia adalah seorang Juru Minuman Raja Persia
Nehemia adalah seorang Yahudi yang menjadi pejabat Juru Minuman raja di kerajaan Persia (Nehemia 1:11b).
Orang Yahudi dibuang ke Babel karena dosa-dosa mereka. Babel kemudian ditaklukkan oleh Persia.
Juru Minuman raja merupakan suatu jabatan yang tinggi pada masa itu, sebab semua minuman raja harus diseleksi dulu oleh Juru Minuman raja. Dialah yang menentukan masuk-tidaknya suatu minuman bagi istana kerajaan.
Pada masa itu banyak cara dilakukan orang untuk mencelakakan raja, salah satunya adalah lewat minuman. Orang bisa saja menaruh racun dalam minuman raja. Karena itu perlu diperiksa terlebih dahulu oleh seorang Juru Minuman.
Di samping itu, juga agar menjaga kualitas minuman yang akan diminum oleh raja, sehingga hanya minuman yang sehat dan berkualitas yang masuk ke istana raja.
Jadi Nehemia adalah seorang pejabat raja Persia yang tinggal di istana raja. Ia selalu berhadapan dengan raja dan menyuguhkan minuman untuknya.
2. Nehemia adalah seorang yang punya kepedulian besar terhadap bangsanya
Nehemia adalah seorang yang saleh dan punya kepedulian yang besar kepada bangsanya dan kota Yerusalem.
Tatkala ia mendengar kabar bahwa saudara-saudara sebangsanya di Yehuda berada dalam kesukaran yang besar, dan tembok Yerusalem telah roboh, maka ia mengoyakkan bajunya sebagai tanda perkabungan serta memohon pengampunan dan pertolongan Allah (Nehemia 1:1-4).
Sekalipun Nehemia tinggal di istana raja, hidup mapan dan jauh dari Yerusalem, namun ia sangat mempedulikan saudara-saudara dan teman sebangsanya.
3. Nehemia adalah seorang pendoa
Nehemia adalah seorang pendoa, yang selalu melibatkan Tuhan dalam hidupnya. Banyak doa-doa Nehemia yang dicatat di Alkitab.
Salah satunya adalah ketika ia berdoa syafaat buat teman sebangsanya di Yerusalem, seperti telah disebut di atas (Nehemia 1:4-11).
Nehemia juga berdoa tatkala ia memberanikan diri menghadap raja Persia, Artahsasta, agar ia diutus ke Yehuda untuk memperbaiki tembok Yerusalem yang sudah rusak (Nehemia 2:4b).
Saat itu Tuhan mendengar doa Nehemia. Raja Artahsasta mengijinkan Nehemia pergi ke Yehuda untuk melakukan tugas tersebut, bahkan memberinya surat kuasa yang mempermudahnya dalam perjalanannya (Nehemia 2:5-8).
4. Nehemia adalah seorang ahli strategi
Nehemia adalah seorang pemimpin yang ahli dalam strategi.
Hal ini tampak sebelum ia mulai mengerjakan pembangunan tembok Yerusalem, setelah ia tiba dari Persia.
Sebelum mulai membangun tembok tersebut, Nehemia terlebih dahulu melakukan penyelidikan secara seksama terhadap tembok Yerusalem yang roboh dan pintu gerbangnya yang rusak.
Itulah hal pertama yang dilakukan oleh Nehemia setelah ia tiba di Yerusalem.
Ia melakukannya pada malam hari dan secara rahasia, tanpa diketahui oleh siapa pun, ia hanya disertai oleh beberapa orang.
Dengan demikian, Nehemia dapat mengantisipasi perlawanan pihak musuh.
Setelah itu barulah ia memberitahukannya kepada para pemimpin orang Yahudi dan mengajak mereka untuk membangun kembali tembok Yerusalem yang telah rusak. Dan mereka setuju dan punya tekad yang sama seperti Nehemia.
Memang, tidak lama setelahnya, mulailah timbul pertentangan dari pihak musuh yang menentang pembangunan tembok Yerusalem. Tetapi Nehemia sudah tahu apa yang harus dilakukan, dia sudah tahu bagaimana cara membangun tembok tersebut, berapa lama selesai, serta sudah punya tim pendukung yang solid!(Nehemia 2:11-20).