7 Fakta Tentang Orang Majus Yang Perlu Anda Tahu
|Kisah tentang orang-orang majus yang datang menjumpai Yesus saat kelahiranNya tentu bukan lagi suatu hal yang asing bagi kita orang percaya. Sebab kisah mereka dicatat dengan jelas di dalam Alkitab Perjanjian Baru.
Terlebih lagi pada masa-masa Natal, yang berlangsung di sepanjang bulan Desember, bahkan hingga bulan Januari setiap tahunnya, kita pasti mendengar kisah tentang orang-orang majus ini, baik dalam dalam khotbah, nyanyian, maupun drama Natal.
Kisah tentang orang-orang majus memang tidak terlalu banyak dibahas di Alkitab, hanya dicatat di dalam Injil Matius, yakni dalam Matius 2:1-12. Namun kisah singkat tersebut memberi makna yang sangat berharga bagi umat kristiani, khususnya di saat mengenang kelahiran Yesus Kristus, Sang Juruselamat.
Baca juga: 7 Alasan Mengapa Orang Kristen Merayakan Natal
Ada banyak hal menarik yang bisa kita ketahui dan pelajari dari kisah tentang orang-orang majus yang dicatat di Alkitab.
Siapakah sebenarnya orang-orang majus itu? Apa pekerjaan mereka? Dari mana mereka berasal? Bagaimana mereka dapat mengetahui tentang kelahiran Yesus Kristus? Dan bagaimana mereka akhirnya bisa bertemu dengan Yesus?
Baca juga: 7 Makna Natal Yang Sesungguhnya
Lalu, apa yang mereka perbuat ketika bertemu dengan Yesus? Dan apa yang mereka lakukan selanjutnya setelah mereka pulang ke negeri mereka?
Hal-hal inilah yang dibahas di dalam artikel ini. Simak ulasannya berikut ini.
1. Orang-Orang Majus Adalah Orang-Orang Terpelajar Dan Terhormat
Istilah “majus” dalam Alkitab Bahasa Indonesia (Matius 2:1) diterjemahkan dari kata Yunani magos, yang di dalam bahasa Inggris punya arti magician.
Kata magician sekarang ini punya konotasi negatif, yakni orang yang melakukan aktivitas yang berkaitan dengan magic atau sihir. Namun pada awalnya tidaklah demikian.
Pada masa itu, magician bisa berarti seorang filsuf atau ahli filsafat, bisa juga berarti seorang astronom atau ahli perbintangan. Bahkan, bisa juga berarti seorang rohaniwan.
Mungkin itulah sebabnya Alkitab King James Version (KJV), salah satu terjemahan Alkitab Bahasa Inggris tertua dan terbaik, menerjemahkan magos dengan kata wise men atau orang-orang bijaksana.
Jadi orang-orang majus ini adalah orang-orang bijaksana, orang-orang terpelajar, dan mungkin juga ahli perbintangan, seperti yang banyak dijumpai di negeri Timur. Singkatnya, orang-orang yang cerdas secara intelektual, bukan para ahli sihir atau yang berkaitan dengan kuasa kegelapan.
Pada masa itu, orang-orang majus mempunyai kedudukan yang cukup tinggi. Mereka biasa bertindak sebagai konselor bagi para raja, seperti memberi saran-saran penting di dalam peperangan.
2. Orang-Orang Majus Datang Dari Negeri Timur Israel
Alkitab menyebutkan bahwa orang-orang majus itu datang dari Timur (Matius 2:1). Negeri manakah yang dimaksud dengan Timur? Kemungkinan besar yang dimaksud adalah negeri Persia, atau yang sekarang dikenal sebagai Negara Iran.
Alasannya adalah karena orang-orang dari Timur yang tekun belajar masalah perbintangan, keagamaan, dan obat-obatan adalah orang Persia.
Tradisi kuno menyebutkan bahwa orang majus itu berjumlah tiga orang. Bahkan nama-nama mereka pun disebut, yakni Caspar, Melchior dan Balthasar. Tetapi hal ini tidaklah bisa dipastikan, karena Alkitab tidak menyebut jumlah dan nama mereka.
Pendapat yang mengatakan bahwa orang-orang majus itu berjumlah tiga orang, banyak disebabkan oleh persembahan mereka yang terdiri dari tiga jenis (lihat poin 6 di bawah). Jadi dianggap bahwa masing-masing dari tiga jenis persembahan tersebut dipersembahkan oleh tiga orang majus.
Yang jelas mereka pasti datang dengan membawa rombongan besar, kemungkina besar dengan naik unta. Sebab mereka menempuh perjalanan yang sangat jauh, ratusan bahkan ribuan kilo meter, dengan resiko menghadapi bahaya di perjalanan, mengingat mereka membawa banyak barang-barang berharga.
Terima kasih, renungan ini sangat memberkati.
Sama-sama, GBU.
Shalom.
Trima kasih atas tulisannya tentang orang – orang Majus dari Timur.
Ijinkan saya memberi beberapa masukan:
1. Data data tentang siapa orang Majus memang minim, tetapi diperkirakan mereka adalah anak cucu Abraham dari 10 suku yang dibuang oleh Allah ke Asyur, atau Iran tahun 722/721 SM dan mereka tidak dibawa pulang kembali ke Israel. (2Raja-Raja 17:23) Dari Asyur, minimal mereka terpencar ke Asia dan Eropa, mereka membaur dan menjadi apa saja yang mereka mau, politisi, pedagang, pejabat pemerintahan seperti Daniel dan teman – teman, ilmuwan, ahli ahli perbintangan dan lain – lain.
Menurut saya, Tuhan Allah menyiapkan anak cucu Abraham sendiri untuk datang, menyembah dan mengabarkan kepada dunia bahwa Mesias yang dijanjikan sudah berinkarnasi dalam diri Yesus anak Yusuf yang lahir di Betlehem Efrata, sehingga dunia menjadi maklum.
2. Pada poin 5. Dikatakan di sana bahwa orang-orang Majus tiba di rumah Yesus.
Mohon maaf, itu bukan rumah Yesus. Ia masih bayi saat itu. Bukan juga rumah Yusuf karena itu kandang hewan milik orang. Mereka hanya menumpang di situ.
Rumah Yusuf di Nazaret daerah Galilea. Saat itu mereka masih berada di Betlehem, dan para Majus menjumpai mereka di situ.
Terima kasih. God bless you.
Shalom pak Isack.
Kita memang tidak tahu pasti siapa orang2 Majus, bisa saja banyak penafsiran, bisa saja orang2 Israel dari 10 suku itu. Tetapi menurut kami mereka datang ke Betlehem bukan karena keturunan Abraham (kalau mereka benar dari 10 suku Israel yg terhilang), tetapi lebih karena Juruselamat lahir bagi semua bangsa.
Tentang rumah Yesus, perlu dijelaskan bahwa Yesus saat itu sudah sekitar 2 tahun, jadi tidak mungkin lagi berada di palungan, tapi sudah di dalam rumah. Memang rumah Yusuf ada di Nazaret, tapi jangan lupa kampung asal Yusuf ada di Betlehem. Boleh jadi rumah tinggal Yesus saat itu adalah rumah salah satu dari kerabat Yusuf. Yang kami maksud rumah Yesus tidak harus rumah milik Yusuf, tapi rumah tinggal Yesus saat orang Majus datang.
Demikian penjelasan kami. Semoga bisa memaklumi. Terima kasih. Gbu.
Saya sangat diberkati melalui artikel ini. Menambah pengetahuan dalam membagikan firman pada masa raya natal ini. Thanks a lot.
Terima kasih. Selamat melayani di masa-masa Natal ini. Gbu.
Terima kasih dengan adanya Rubrik ini menambah pengetahuan saya. Thanks, GBU.
Terima kasih kembali. Gbu.
Kalau menurut pendapat saya. Bintang penuntun orang Majus berjalan sampai ke Bethlehem kota Daud adalah Malaikat utusan Allah yang bersinar/ bercahaya terang yang berjalan/ terbang/ menuntun orang Majus tersebut. Sama halnya dengan bangsa Israel yang dituntun Allah dengan tiang API. Terpujilah Allah dari selama – lamanya sampai selama – lamanya. Shalom
Kita boleh saja berpendapat seperti itu. Tapi sebaiknya Alkitab ditafsirkan secara harfiah, kecuali dikatakan lain. Kalau Alkitab berkata bintang, ya bintang, kenapa diganti jadi malaikat? Kalau memang itu malaikat mengapa Alkitab tidak menyebutnya malaikat, mengapa bintang?
Mengapa artikel bagus ini tidak bisa di copy ?
Shalom, Mohon maaf ketidaknyamanannya. Artikel dikunci untuk menghindari plagiat. Terima kasih, Gbu.