Artikel ini membahas tentang 7 kesalahpahaman umum terhadap Yesus, baik pada zaman Alkitab maupun pada masa kini.
Tak bisa disangkal, Yesus adalah tokoh sejarah yang paling banyak menyita perhatian manusia, selain tokoh paling berpengaruh di dunia.
Banyak orang yang membicarakan Yesus, baik yang percaya kepadaNya maupun yang tidak percaya kepadaNya.
Baca juga: 7 Kesalahpahaman Umum Terhadap Alkitab
Selain itu, banyak juga orang yang menyukai Yesus, tanpa percaya kepadaNya atau menjadi muridNya.
Mereka hanya kagum pada pribadiNya yang bersahaja dan pada kedalaman ajaranNya.
Mahatma Gandhi, tokoh perdamaian dari India, adalah salah satu contoh orang seperti ini.
Ada banyak tafsiran tentang figur Yesus, tentang siapakah Dia yang sesungguhnya.
Baca juga: 7 Kesalahpahaman Umum Terhadap Agama Kristen
Ada yang berpandangan bahwa Yesus adalah seorang nabi, pahlawan, pemimpin agama, dan guru moral.
Bahkan, banyak juga orang yang menganggap bahwa Yesus adalah seorang penyesat rakyat, seperti yang dipercayai oleh orang-orang Yahudi yang menyalibkanNya.
Namun tentu ini adalah kesalahpahaman.
Sebagai figur yang sangat populer hingga saat ini, Yesus memang sering disalahpahami.
Baca juga: 7 Perkataan Yesus Yang Sering Dipakai Untuk Menolak KeilahianNya
Setidaknya ada 7 kesalahpahaman umum terhadap Yesus yang sering terjadi, bahkan cenderung menjadi sebuah tuduhan.
Hal ini perlu diklarifikasi/dijelaskan sehingga pribadi Yesus bisa dipahami dengan baik, dan bisa semakin dikenal oleh orang lain dari agama non-Kristen.
Berikut 7 kesalahpahaman umum terhadap Yesus, dan sedikit penjelasannya/klarifikasinya.
1. Yesus Tidak Pernah Mengakui Bahwa Dia Adalah Tuhan
Kesalahpahaman umum pertama terhadap Yesus adalah: Yesus tidak pernah mengakui bahwa Dia adalah Tuhan.
Ini jelas adalah sebuah kesalahpahaman.
Selama hidup dan pelayananNya di bumi, Yesus jelas mengakui diriNya sebagai Tuhan, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Dalam berbagai cara Yesus mengatakan bahwa Dia adalah Tuhan, yang ilahi.
Untuk lebih lengkapnya, bacalah artikel berjudul: 10 Cara Yesus Mengatakan Bahwa Dia Adalah Tuhan
2. Yesus Tidak Pernah Memerintahkan Murid-muridNya Untuk MenyembahNya
Kesalahpahaman umum kedua terhadap Yesus adalah: Yesus tidak pernah memerintahkan murid-muridNya untuk menyembahNya.
Maksudnya adalah sebagai bukti keilahianNya.
Ini juga merupakan kesalahpahaman.
Yesus memang tidak secara terang-terangan memerintahkan murid-muridNya untuk menyembahNya.
Namun secara tidak langsung demikian.
Buktinya ketika murid-muridNya menyembahNya, Dia tidak menolaknya, bahkan meneguhkanNya.
Sebagai contoh adalah ketika murid-muridNya menyembahNya setelah Ia bangkit dari kematian (Matius 28:16-18).
Di sini Yesus bukan saja tidak menolak penyembahan murid-muridNya, malahan Ia meneguhkan penyembahan mereka tersebut.
Sebab Ia berkata kepada mereka bahwa Dia adalah penguasa di surga dan di bumi, yang artinya Ia layak disembah oleh murid-muridNya, bahkan oleh semua orang.
3. Yesus Disebut Tuhan Karena Ia Lahir Tanpa Ayah Dan Ibu Biologis
Kesalahpahaman umum ketiga terhadap Yesus adalah: Yesus Disebut Tuhan karena Ia lahir tanpa ayah dan ibu secara biologis.
Orang-orang yang berpandangan seperti ini juga biasanya menambahkan bahwa Adam dan Hawa, manusia pertama, juga lahir tanpa ayah dan ibu; berarti Adam juga adalah Tuhan!
Ini tentu adalah sebuah pandangan yang sangat dangkal.
Alkitab berkata bahwa Yesus memang lahir dari Roh Kudus, bukan dari hasil hubungan Maria dengan Yusuf.
Dan karena itulah Dia disebut Kudus, Anak Allah (Lukas 1:35).
Yesus disebut Anak Allah, yakni Tuhan, yang ilahi, bukan karena Ia lahir tanpa ayah dan Ibu, walau faktanya demikian.
Tetapi Yesus disebut Anak Allah, yakni Tuhan, yang ilahi, adalah karena Ia lahir dari campur tangan langsung Roh Kudus.
Itu adalah salah satu bukti (bukan satu-satunya bukti) bahwa Yesus adalah Tuhan, yang ilahi.
Sebab tidak ada manusia yang lahir tanpa ayah dan Ibu.
Tentu Adam dan Hawa adalah kekecualian.
Sebab mereka adalah manusia pertama yang Allah ciptakan langsung tanpa melalui hubungan orang tua mereka.
Mereka tidak ada orang tua. Belum ada manusia sebelum mereka. Bagaimana mungkin mereka lahir seperti manusia pada umumnya?
4. Yesus Hanya Salah Satu Dari Sekian Banyak Nabi
Kesalahpahaman umum keempat terhadap Yesus adalah: Yesus hanya salah satu dari sekian banyak nabi.
Yesus memang adalah seorang nabi.
Yesus sendiri mengakui bahwa Dia adalah seorang nabi (Matius 13:57).
Tetapi Yesus jelas lebih dari sekedar seorang nabi. Dia adalah Tuhan, yang ilahi, yang jelas melebihi seorang nabi.
Hal ini nyata dari perumpamaan Yesus sendiri yang membedakan antara diriNya sebagai Anak Allah dengan para nabi (Matius 21:34-39).
Hal senada disampaikan oleh penulis Kitab Ibrani, yang jelas membedakan antara Yesus, Anak Allah, yang ilahi, dengan para nabi.
Yesus, Anak Allah, dan Tuhan, adalah penyataan terakhir Allah kepada dunia (Ibrani 1:1-2).