Ada 7 Pengacara Kristen dalam kasus kematian Brigadir Yosua atau Brigadir J atau Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat yang sedang viral saat ini di Indonesia.
Brigadir J atau Brigadir Polisi Nopriansyah Yosua Hutabarat sendiri merupakan ajudan dari mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Pol. Ferdy Sambo.
Ketujuh Pengacara Kristen dalam kasus kematian Brigadir Yosua yang sedang viral ini (Kristen Katolik maupun Kristen Protestan) adalah para Pengacara yang sebagian belum terkenal tetapi menjadi terkenal setelah ambil bagian dalam kasus kematian Brigadir Yosua.
Baca juga: 4 Jenderal Kristen dalam kasus kematian Brigadir Yosua
Para Pengacara Kristen dalam kasus kematian Brigadir Yosua disebut viral, sebab mereka menjadi bagian dari kasus yang saat ini sedang viral di Indonesia, yakni kematian Brigadir J atau Brigadir Polisi Nopriansyah Yosua Hutabarat.
Mereka menjadi bagian dari kasus kematian Brigadir J atau Brigadir Polisi Nopriansyah Yosua Hutabarat, dalam arti bahwa mereka menjadi pengacara orang-orang yang terlibat dalam kasus kematian Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat, baik sebagai pengacara keluarga korban, pengacara para tersangka, maupun sebagai sukarelawan dalam pengungkapan kasus kematian Yosua.
Baca juga: Ferdy Sambo, Raja Daud di Alkitab, dan pembunuhan berencana terhadap bawahan
Sebagaimana diketahui, Brigadir J atau Brigadir Polisi Nopriansyah Yosua Hutabarat meninggal karena ditembak di rumah dinas Kadiv Propam Polri, Irjen Pol. Ferdy Sambo, yang kini telah dicopot dari jabatannya.
Namun kuat dugaan, bahwa Brigadir J atau Brigadir Polisi Nopriansyah Yosua Hutabarat juga disiksa.
Baca juga: Layakkah Brigadir Yosua diangkat menjadi pahlawan?
Karena itulah kasus ini menjadi viral dan hingga kini telah menetapkan 5 tersangka, yakni Irjen Pol. Ferdy Sambo, istri Ferdy Sambo, yakni Putri Candrawathi, dua ajudan Ferdy Sambo, yakni Bharada E atau Bharada Eliezer dan Ricky Rizal, serta supir Ferdy Sambo, yakni Kuat Ma’ruf.
Lalu, siapa sajakah 7 Pengacara Kristen yang sedang viral saat ini berkaitan dengan kematian Brigadir J atau Brigadir Polisi Nopriansyah Yosua Hutabarat?
Berikut daftarnya serta sedikit tentang profil mereka.
1. Kamaruddin Simanjuntak
2. Deolipa Yumara
Deolipa Yumara adalah mantan pengacara Bharada E alias Bharada Richard Eliezer.
Namun, meski tidak lagi menjadi pengacara Bharada E, Deolipa masih tetap populer. Apalagi Deolipa juga seorang pemusik dengan penampilan yang nyentrik.
Pada saat “ditangani” Deolipa, Bharada E membuat pernyataan yang berani, mengakui bahwa ia menembak Brigadir Yosua atas perintah atasannya, Ferdy Sambo, yang akhirnya membuat Ferdy Sambo ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua.
Deolipa mengaku bahwa Bharada E bisa terbuka karena mereka bicara dari hati ke hati, mungkin karena Deolipa juga seorang psikolog.
Selain itu Deolipa mengatakan mereka sering berdoa bersama.
Deolipa pernah dipuji oleh Mahfud MD, Menkopolhukam/ketua Kompolnas atas kinerjanya sebagai pengacara Bharada E.
Namun sayang, Deolipa diberhentikan sebagai pengacara Bharada E, dengan alasan karena ia terlalu sibuk dengan kegiatan lain. Tetapi banyak orang menduga ia diberhentikan karena campur tangan pihak lain.
3. Johnson Panjaitan
Johnson Panjaitan adalah pengacara keluarga Brigadir Yosua. Ia sering terlihat bersama Kamaruddin Simanjuntak dan sering muncul di acara-acara televisi yang membahas kasus kematian Brigadir Yosua.
Johnson Panjaitan telah berpengalaman dalam menangani banyak kasus perkara, mulai dari kasus-kasus kecil yang melibatkan orang-orang kecil hingga kasus-kasus besar.
Antara lain menjadi Ketua Tim Pembela Kasus Becak tahun 1989 -1991 dan Anggota Tim Advokasi Pedagang Asongan Jabotabek.
Kemudian Koordinator Tim Pembela Gugatan Kerusuhan Mei 1998, Koordinator Tim Pengacara Xanana Gusmao, Ketua Tim Advokasi Korban Pelanggaran HAM Timor-Timur, dan Ketua Tim Pengacara Peledakan Bom BEJ, tahun 2001.
Johnson Panjaitan juga dikenal sebagai Penasehat Bidang Hukum IPW (Indonesian Police Wacht).
4. Ronny Talapessy
Ronny Talapessy adalah pengacara Bharada E alias Bharada Richard Eliezer sekarang. Ia ditunjuk untuk menggantikan Deolipa Yumara.
Dengan menjadi pengacara Bharada E, Ronny Talapessy menjadi populer, yang sering dimintai keterangan oleh para wartawan perihal kasus yang menjerat kliennya, Bharada E, yakni kasus kematian Brigadir Yosua.
Selain berprofesi sebagai pengacara, Ronny Talapessy juga merupakan seorang politikus PDIP.