Tokoh Alkitab yang iri hati adalah tokoh-tokoh di Alkitab yang iri hati, sirik, cemburu, atau dengki terhadap orang lain.

Mereka terdiri dari para tokoh Alkitab Perjanjian Lama maupun tokoh Alkitab Perjanjian Baru, laki-laki maupun perempuan.

Para Tokoh Alkitab yang iri hati ini terdiri dari perseorangan maupun beberapa orang atau bahkan sekelompok masyarakat tertentu.

Baca juga: 10 Tokoh Alkitab paling jahat di Perjanjian Lama

Mereka sebagian besar merupakan para tokoh Alkitab yang terkenal dan berpengaruh, seperti para pemimpin.

Iri hati kepada orang lain adalah suatu sifat yang tidak baik, sebab menunjukkan sikap yang tidak senang melihat orang lain maju.

Karena itu Alkitab melarang orang Kristen iri hati terhadap orang lain, apalagi kepada saudara seiman.

Baca juga: 10 Tokoh Alkitab yang berdosa dan kemudian bertobat

Orang yang iri terhadap orang lain adalah akan membusukkan tulangnya sendiri, atau mendatangkan penyakit atau celaka bagi dirinya sendiri.

Sebaliknya, kita harus mendukung orang lain, apalagi saudara kita di dalam Tuhan, untuk maju.

Lalu, siapa saja Tokoh Alkitab yang iri hati kepada orang lain?

Berikut pembahasannya.

 

1. Kain

Kain adalah anak sulung Adam dan Hawa.

Kain adalah seorang petani dan Habel, adiknya, seorang peternak kambing-domba.

Suatu waktu Kain dan Habel mempersembahkan korban kepada Tuhan. Kain mempersembahkan hasil pertaniannya, sedangkan Habel mempersembahkan hasil peternakannya.

Ternyata persembahan Kain tidak diterima oleh Tuhan, sedangkan persembahan Habel, adiknya, diterimaNya.

Alasan mengapa persembahan Kain ditolak oleh Tuhan adalah karena perbuatan Kain yang jahat.

Jadi bukan karena “bahan” persembahannya yang berbeda dengan “bahan” persembahan Habel (seperti yang sering dianggap oleh sebagian orang), melainkan lebih pada sikap hati Kain yang tidak berkenan kepada Tuhan (1 Yohanes 3:12).

Karena persembahannya ditolak oleh Tuhan, maka Kain menjadi iri hati kepada Habel.

Dengan liciknya Kain mengajak Habel ke ladang, lalu dengan tiba-tiba ia memukul dan membunuh adiknya tersebut.

Tidak heran jika Kain adalah salah satu tokoh Alkitab paling jahat.

Peristiwa pembunuhan Habel merupakan pembunuhan pertama yang tercatat di Alkitab. Hal ini membuat Habel sebagai martir pertama di Alkitab (Baca: 7 Martir Terkenal Di Alkitab)

Karena kejahatan Kain yang besar ini maka Tuhan sangat murka kepadanya.

Ia mengutuk Kain dan menghukumnya dengan tanah yang tidak menghasilkan penuh baginya.

Selain itu, Kain juga akan menjadi seorang pengembara di bumi (Kejadian 4).

 

2. Orang-orang Filistin di Gerar

Ketika terjadi kelaparan di tanah Kanaan, Ishak pergi ke Gerar, kepada Abimelekh, raja orang Filistin.

Di Gerar penyertaan dan pemeliharaan Tuhan sungguh nyata dalam hidup Ishak. Ishak mulai menabur di situ dan dalam tahun itu juga ia mendapat hasil seratus kali lipat!

Ishak mempunyai banyak ternak dan anak buah. Ishak menjadi orang yang lebih berkuasa di Gerar, sekalipun ia adalah seorang pendatang.

Hal ini membuat orang-orang Filistin iri hati kepada Ishak sehingga mereka mengusirnya dari negeri mereka. Maka pergilah Ishak ke lembah Gerar.

Namun di sini Ishak masih mendapat perlawanan dari orang-orang Gerar. Sebab ketika hamba-hamba Ishak menggali sumur, para gembala Ishak bertengkar dengan para gembala orang Gerar.

Gembala-gembala Gerar berkata bahwa sumur itu adalah milik mereka. Hal itu terjadi sampai dua kali, dan Ishak selalu mengalah.

Akan tetapi Tuhan memberi Ishak sumur yang lebih baik.

Bahkan kemudian Raja Abimelekh dan kepala pasukannya datang kepada Ishak setelah mereka mengusirnya. Sebab mereka telah melihat Tuhan menyertai dan memelihara hidup Ishak.

Mereka hendak mengadakan perjanjian damai dengan Ishak serta tidak saling bermusuhan.

Dan Ishak bersedia mengadakan perjanjian dengan orang-orang yang memusuhinya ini (Kejadian 26:1-31).

 

3. Saudara-saudara Yusuf

Yusuf adalah anak ke-11 Yakub dari istrinya, Rahel. Dan Yusuf adalah anak pertama Rahel.

Yusuf adalah anak kesayangan Yakub, sebab Yusuf lahir di masa tua Yakub dari istri kesayangannya, Rahel. Karena itulah Yakub memanjakan Yusuf. Ia membelikan Yusuf jubah yang sangat indah.

Hal ini membuat saudara-saudara Yusuf menjadi cemburu. Apalagi setelah Yusuf menceritakan mimpinya kepada mereka yang menggambarkan keunggulan Yusuf atas saudara-saudaranya itu, makin bencilah mereka kepada Yusuf.

Itulah sebabnya Yusuf mereka jual kepada seorang Ismael yang kemudian membawa Yusuf ke Mesir. Yusuf dijual kepada seorang pegawai istana Firaun yang bernama Potifar. Yusuf kemudian menjadi kepala rumah tangga Potifar dan orang kepercayaannya (Kejadian 39:4, 6).

Karena Yusuf difitnah oleh istri Potifar dengan berkata bahwa Yusuf ingin memperkosanya, maka Yusuf dimasukkan ke penjara. Di penjara, Yusuf berhasil menafsirkan mimpi juru minum dan juru roti Firaun, yang saat itu sama-sama dipenjarakan dengan Yusuf. Hal ini membuat Yusuf dipanggil untuk menafsirkan mimpi raja Firaun, raja Mesir.

Akhirnya, raja Firaun mengangkat Yusuf sebagai pempimpin tertinggi di Mesir di bawah kuasa Firaun. Jadi Yusuf menjadi orang kedua di kerajaan Mesir. Dialah yang dipercayakan oleh Firaun untuk mengelola pemerintahan Mesir, termasuk logistik, yang berpengaruh kepada bangsa-bangsa lain pada masa itu (Kejadian 41:39-44).

Yusuf berhasil menyelamatkan banyak bangsa dari bahaya kelaparan, termasuk keluarganya sendiri di Tanah Kanaan, yang datang ke Mesir untuk membeli gandum. (Baca: 10 Tokoh Minoritas Di Alkitab Yang Berkuasa Di Tengah Kaum Mayoritas)

Akhirnya ayah Yusuf, Yakub, dan saudara-saudaranya, menetap di Mesir, hingga Tuhan memanggil keturunan mereka kembali ke Tanah Perjanjian (Tanah Kanaan), 400 tahun kemudian.

 

4. Harun dan Miryam 

Miryam bersama saudaranya, Harun, mempertanyakan kepemimpinan Musa.

Miryam berkata bahwa Tuhan tidak hanya berbicara kepada Musa, tetapi juga kepadanya (sebagai nabiah) dan kepada Harun (sebagai imam).

Jelas, Miryam cemburu dengan kepemimpinan Musa, adiknya sendiri, yang sangat dominan atas umat Israel.

Miryam, bersama Harun, mengungkit “dosa” Musa yang menikahi perempuan Kush.

Tidak jelas siapa yang dimaksud dengan perempuan Kush.

Apa pun yang dimaksud dengan perempuan Kush, yang jelas Miryam hanya mencari “cela” Musa dan “pintu masuk” untuk mendegradasi kepemimpinan Musa atas bangsa Israel.

Akibat pemberontakannya terhadap kepemimpinan Musa, Tuhan menghukum Miryam dengan penyakit kusta (Bilangan 12:4-15).

Tinggalkan Balasan