Artikel ini membahas tentang 7 Tokoh Alkitab yang jatuh karena harta dan uang.
Ada sedikitnya 7 tokoh Alkitab yang jatuh karena harta dan uang.
Harta dan uang adalah suatu hal yang wajar dan manusiawi untuk dimiliki oleh seseorang. Bahkan sesuatu yang perlu ada dalam diri seseorang.
Tetapi akan menjadi bahaya jika seseorang sudah diperhamba oleh harta atau uang. Karena ia akan cenderung menghalalkan segala cara untuk mencapainya.
Baca juga: 10 Hukuman Tuhan Terbesar Kepada Manusia.
Konon ada 3 hal yang membuat seorang pria jatuh, yang biasa disebut dengan istilah 3 Ta: tahta, harta, wanita.
Artikel kali ini akan membahas tentang 7 tokoh Alkitab yang jatuh karena harta dan uang.
Jatuh yang dimaksud di sini adalah bahwa mereka mengalami kemunduran, hukuman Tuhan, bahkan kematian.
Ketujuh tokoh Alkitab yang jatuh karena harta dan uang ini adalah para pemimpin, penguasa, atau tokoh-tokoh Alkitab yang berpengaruh.
Baca juga: 10 Tokoh Alkitab Yang Tidak Taat Kepada Tuhan Dan Akibatnya
Mereka semuanya merupakan tokoh-tokoh Alkitab yang percaya kepada Tuhan, bahkan para rohaniwan.
Baik di Perjanjian Lama maupun di Perjanjian Baru, baik laki-laki, maupun perempuan.
Siapa sajakah 7 tokoh Alkitab yang jatuh karena harta dan uang tersebut?
Berikut pembahasannya.
1. Akhan
Akhan adalah salah seorang pria Israel yang berasal dari suku Yehuda.
Ia dikenal karena tidak menaati perintah Tuhan untuk memusnahkan seluruh kota Yerikho beserta barang-barang berharga mereka, kecuali emas dan perak yang diambil untuk perbendaharaan Tuhan (Yosua 6).
Akhan mengambil untuk dirinya sendiri jubah, perak dan emas, serta menyembunyikannya di dalam kemahnya.
Awalnya perbuatan Akhan ini tidak diketahui oleh orang Israel, tetapi kemudian ketahuan ketika mereka kalah dalam perang melawan orang Ai.
Ketika bangsa Israel dikalahkan oleh bangsa Ai dan menewaskan 36 orang dari antara orang Israel, maka Yosua mengeluh kepada Tuhan.
Tuhan menjawab Yosua bahwa ada di antara bangsa Israel yang mengambil barang-barang berharga Yerikho yang Tuhan larang.
Akhirnya Akhan pun dihukum mati atas perintah Tuhan, sekalipun ia telah mengakui kesalahannya, sebab karena perbuatannya yang tidak jujur, 36 saudaranya harus meregang nyawa dalam peperangan.
2. Hofni Dan Pinehas
Hofni dan Pinehas adalah dua anak Eli, hakim Israel pada masa itu.
Hakim adalah sebutan bagi para pemimpin tertinggi Israel di Tanah Perjanjian sebelum munculnya jabatan raja.
Hofni dan Pinehas menjabat sebagai imam-imam Israel di Kemah Suci di Silo, menggantikan ayah mereka.
Hofni dan Pinehas sangat jahat, sebab ketika umat datang untuk mempersembahkan korban di kemah suci, mereka mengambil daging korban yang terbaik dengan garpu besar, di luar hak mereka sebagai imam, bahkan sebelum daging itu dimasak.
Dan jika daging itu tidak diberikan, mereka mengancam akan mengambilnya secara kekerasan!
Hal itu mereka lakukan melalui orang-orang yang mereka suruh (1 Samuel 2:12-16)
Akibat dosa Hofni dan Pinehas ini maka keluarga Eli Tuhan hukum dengan sangat berat (1 Samuel 2).
Hofni dan Pinehas sendiri mati secara bersamaan ketika orang Filistin berperang melawan bangsa Israel (1 Samuel 4).
3. Yoel Dan Abia
Yoel dan Abia adalah anak-anak Samuel, hakim Israel yang menggantikan Eli.
Samuel adalah hakim Israel yang terakhir (1 Samuel 7:15). Dia adalah hakim yang benar, yang tidak pernah melakukan korupsi.
Ketika Samuel sudah tua, ia mengangkat kedua anaknya, Yoel dan Abia, sebagai hakim Israel menggantikannya.
Tetapi sayang, anak-anak Samuel itu tidak hidup benar seperti ayah mereka.
Mereka melakukan korupsi!
Mereka mengejar laba, menerima suap dan memutarbalikkan keadilan.” (1 Samuel 8:1-3)
Kelakuan anak-anak Samuel yang korup ini mengakibatkan rakyat Israel tidak puas atas kepemimpinan mereka.
Akibatnya orang Israel menuntut adanya seorang raja bagi mereka. Mereka menolak kepemimpinan anak-anak Samuel.
Namun, walau Tuhan sebenarnya kurang berkenan atas permintaan orang Israel ini, dan sangat mengesalkan hati Samuel, Tuhan akhirnya mengabulkannya dengan memberikan Saul menjadi raja mereka (1 Samuel 8:1-22).
4. Hizkia
Hizkia adalah salah satu raja Yehuda yang terkenal sebagai raja yang saleh dan takut akan Tuhan.
Karena kesalehannya ini, maka Hizkia diberkati Tuhan dengan kekayaan, sehingga ia adalah salah satu dari 10 Tokoh Alkitab Paling Kaya.
Namun sayang, kekayaan yang diperoleh Hizkia dari Tuhan, justru menjadi sumber kehancurannya di kemudian hari.
Hal ini terjadi ketika Hizkia memamerkan segala harta kekayaannya di dalam istananya kepada utusan-utusan raja Babel yang datang menemuinya.
Maksud Hizkia menunjukkan harta kekayaannya kepada utusan-utusan raja Babel adalah untuk membuktikan kepada raja Babel bahwa ia adalah sekutu yang layak diperhitungkan oleh raja Babel.
Dengan demikian Hizkia telah mengandalkan kekuatan Babel dalam menghadapi musuh, bukan lagi mengandalkan Tuhan.
Itulah sebabnya Tuhan murka kepada Hizkia, Ia mengatakan bahwa orang-orang Babel akan datang menyerang Yehuda dan mengangkut segala harta kekayaan Hizkia (2 Raja-raja 20:12-21).